Wapres Kalla tak nyaman namanya dicatut



JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku telah mendengar curhatan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novantyo, terkait pencatutan nama JK dalam sebuah pertemuan dengan petinggi Freeport.

Setya mendatangi kantor JK, Senin (16/11), sekitar pukul 14.48 WIB. Pertemuan tidak berlangsung lama, karena sekitar pukul 15.30, Ketua DPR itu sudah keluar dari ruang pertemuan.

JK mengakui, hanya menjadi pendengar yang baik dalam pertemuan itu. Namun, Ia tidak menjelaskan secara detail isi curhatan Setya kepadanya. Yang jelas, menurut JK, Setya Novanto membantah telah menggunakan namanya beserta presiden Joko Widodo ketika bertemu dengan petinggi Freeport.


"Saya mendengarkan, dia menyampaikan bahwa dia tidak menjual nama," kata JK, Senin (16/11) di Jakarta.

JK juga mengaku tidak nyaman dengan isu yang berkembang bahwa namanya disebut-sebut dijadikan alasan sejumlah anggota DPR ketika bertemu petinggi Freeport. Menurutnya tidak benar kalau dirinya meminta jatah saham Freeport sebesar 9%.

"Yang benar saja, kurang itu (9%)," ujarnya sambil tertawa.

Lebih jauh, ia tidak membantah Setya Novanto bertemu dengan petinggi Freeport. Kalaupun pertemuan itu terjadi, JK yakin, Setya bertemu bukan dalam kapasitas Ketua DPR. Sebab, DPR tidak memiliki kepentingan apapun dengan saham Freeport.

Saat ini, pemerintah tengah menggodok rencana divestasi Freeport. Salah satunya rencananya, melepas saham Freeport ke bursa saham lewat initial public offering (IPO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia