Wapres kritik tingginya bunga kredit maritim



TAKALAR. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkritik tingginya suka bunga perbankan terhadap pelaku usaha mikro, termasuk di sektor maritim. JK berharap bunga kredit perbankan kedepan bisa semakin terjangkau bagi pelaku usaha kecil, termasuk nelayan.

JK mengatakan jika perbankan menyalurkan kredit kepada pengusaha besar dengan bunga rendah sementara pengusaha kecil diberi bunga tinggi, ini merupakan langkah yang keliru. "Itu sama saja dengan pengusaha kecil malah mensubsidi pengusaha besar," kata JK dalam acara Peluncuran Program Jaring OJK KKP 2015 di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (11/5). Oleh sebab itu, Wapres meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk berupaya mengupayakan agar bunga kredit dari perbankan untuk sektor kelautan dan perikanan jangan lebih dari 12%. "Kalau bunga untuk nelayan masih di atas 12%, lebih baik kita batalkan saja acara ini," ujar JK. Sebagaimana diketahui OJK, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akhirnya hari ini meluncurkan program Jangkau, Sinergi, dan Guideline (Jaring). Tujuannya adalah untuk menggenjot pembiayaan dari sektor jasa keuangan untuk sektor maritim. Peluncuran berlangsung di Pantai Boddia, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (11/5). Hadir dalam peluncuran ini Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastusi, dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Darmansyah Hadad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan