KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meresmikan 846 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jum'at (10/2/2023). Ma’ruf menyampaikan, BLK merupakan salah satu sarana untuk memberikan pendidikan vokasi. Nantinya, dalam jangka panjang dapat berkontribusi pada terciptanya sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing. Oleh karena itu, Ma’ruf mengimbau kepada para pemangku kepentingan terkait untuk bersungguh-sungguh menjadikan BLK sebagai sarana reskilling dan upskilling SDM. Salah satunya, tambah Wapres, dengan memiliki jurusan yang sesuai kebutuhan pasar kerja serta mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha.
Baca Juga: Wapres Berharap PSN Lapangan Gas MDA dan MBH Tingkakan Pasokan Gas Dalam Negeri Ma’ruf meminta capaian jumlah BLK Komunitas terbangun saat ini, tidak hanya terus ditingkatkan. Akan tetapi juga agar diikuti baik oleh kuantitas, maupun kualitas alumnus BLK Komunitas. “Sehingga mampu berkompetisi di pasar dunia kerja domestik juga di luar negeri,” ujar Ma’ruf di NTB, Jumat (10/2). Selain itu, Wapres meminta Kementerian Ketenagakerjaan untuk mengarahkan program pembangunan BLK Komunitas di daerah-daerah yang menjadi titik kemiskinan ekstrem. Hal ini agar eksistensi BLK Komunitas yang mampu melahirkan tenaga kerja bermutu dan dapat berkontribusi mengungkit perekonomian lokal. Serta mempercepat tercapainya distribusi kesejahteraan. “Ketiga, agar dipastikan bahwa program-program pelatihan selaras dengan kebutuhan dan potensi daerah setempat atau berbasis wilayah. Saya mendengar bahwa hingga tahun 2022, telah dikembangkan program pelatihan vokasi di BLK Komunitas menjadi 24 kejuruan,” ungkap Ma’ruf. Lalu, Wapres meminta kejuruan pelatihan yang dikembangkan tidak hanya disesuaikan dengan kondisi terkini dan kebutuhan pasar kerja lokal atau link and match dengan industri sekitar. Akan tetapi juga diciptakan sedemikian rupa untuk mendorong minat masyarakat berwirausaha.
Baca Juga: Wapres Optimistis Target Penurunan Kemiskinan pada Tahun 2024 Tercapai “Selanjutnya, Pemerintah Daerah agar konsisten mendukung keberadaan, sekaligus keberlanjutan dari BLK Komunitas di daerahnya masing-masing,” tutur Ma’ruf. Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam laporannya mengungkapkan bahwa hingga 2022, jumlah BLK Komunitas yang telah dibangun sebanyak 3.757 lembaga di seluruh wilayah Indonesia. Sebagai lembaga pelatihan berbasis masyarakat, ungkap Ida, BLK Komunitas menjadi solusi untuk mengatasi ketertinggalan SDM dan kesenjangan kompetensi warga masyarakat di pedesaan dan wilayah-wilayah pinggiran. Yakni dengan mempercepat pengembangan kompetensi masyarakat menghadapi pasar kerja yang terus berubah dengan cepat. “Urgensi dan manfaat BLK Komunitas dalam mengatasi kesenjangan kompetensi ini terbukti nyata,” ucap Ida. Ida mencontohkan, Mandalika saat ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sehingga pasar kerja dan peluang usaha menjadi sangat terbuka.
Baca Juga: Politikus PDI-P: Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa 9 Tahun, Tapi Cukup 2 Periode Namun, pasar kerja dan peluang usaha itu tidak serta-merta mampu menyerap tenaga kerja lokal apabila masyarakatnya tidak memiliki kompetensi yang sesuai dengan pasar kerja, seperti di perhotelan, restoran, dan lain sebagainya. Dalam situasi seperti itu BLK komunitas tampil mengatasi kesenjangan kompetensi tersebut. “Dengan keberadaan BLK komunitas di kawasan Mandalika maka anak-anak muda dan warga desa di kawasan Mandalika dapat mengikuti pelatihan yang sesuai dengan pasar kerja di kawasan (tersebut),” ujar Ida. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli