Wapres Ma’ruf Amin Harap Satgas Perlindungan Data Bisa Atasi Potensi Kebocoran Data



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peretas (hacker) yang menamai dirinya Bjorka, belakangan ini menjadi buah bibir warganet. Bagaimana tidak? Bjorka meretas situs resmi milik pemerintah dan bahkan sejumlah dokumen surat menyurat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pemerintah Indonesia pun tak tinggal diam. Untuk melindungi data Indonesia dari Bjorka maupun peretas lain, pemerintah membentuk tim emergency response yang terdiri dari Kemenkominfo, BSSN, BIN, hingga Polri.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin pun berharap, tim darurat yang telah dibentuk pemerintah ini berhasil mengemban tugas. Menurutnya, tim lintas lembaga tersebut saat ini tengah melakukan koordinasi untuk mengamankan hal-hal terkait dengan siber.


Baca Juga: Inilah Gaji Jokowi Setelah Jadi Pensiunan Presiden

“Tim sudah dibentuj untuk melakukan penataan, terutama pengamanan siber. Ini terdiri dari berbagai lembaga dan diharapkan bisa mengantisipasi (kebocoran data ke depan),” tutur Wapres saat ditemui awak media, Kamis (15/9) di Karawang, Jawa Barat.

Wapres juga menyebut, langkah pembentukan tim darurat ini merupakan reaksi cepat yang diambil pemerintah di tengah pembobolan data yang terjadi. Tim juga terus melakukan kajian untuk mengantisipasi potensi pembobolan data ke depannya.

Baca Juga: Polisi: Tim Terpadu Khusus Tangkap Seorang yang Diduga Hacker Bjorka di Madiun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto