KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mendorong Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) untuk turut berkontribusi dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya dengan membantu membangun ekonomi yang inovatif, inklusif, dan kolaboratif. "Saya meminta ISMI untuk terus mengoptimalkan segenap potensi dan kesempatan, serta mengambil peran nyata dan signifikan dalam mendukung ekonomi pulih lebih cepat dan lebih kuat," ujar Ma'ruf saat meresmikan Pembukaan Silaturahmi Bisnis (Silabis) ke-14 ISMI di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (23/11). Ma'ruf menyampaikan, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mendorong pengembangan produk halal, utamanya bagi produk pangan yang dihasilkan UMKM.
Baca Juga: Ridwan Kamil Lapor Wapres, 13.000 Orang Mengungsi Akibat Gempa Cianjur Ma'ruf menilai, ISMI berkesempatan besar menjadi agen penggerak (muharrik) bagi UMKM pangan halal. Ma'ruf menargetkan akses UMKM terhadap pasar akan terbuka luas, seiring dengan hadirnya produk yang lebih berkualitas dan kompetitif. Langkah kedua, Wapres menekankan pengembangan produk halal, dorongan inovasi dan transformasi ekonomi digital juga tidak kalah penting, termasuk bagi UMKM. Menurut Ma'ruf, kapasitas UMKM harus terus ditingkatkan melalui pendampingan. "Pendampingan dapat mencakup pembiayaan, pertumbuhan usaha, penciptaan lapangan kerja, juga kepemimpinan dan pelibatan perempuan dan kaum muda,” ujar Ma'ruf. Langkah ketiga adalah penguatan kerja sama kemitraan. Kemitraan akan mendorong kolaborasi untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kuat, sekaligus menyejahterakan umat. Wapres melihat, hal ini sejalan dengan konsep pemberdayaan ekonomi umat yang dibangun dengan prinsip keseimbangan. “Artinya, kegiatan ekonomi usaha besar dapat bergandengan dengan kegiatan usaha yang kecil,” ucap Ma'ruf.
Baca Juga: AS kepada DK PBB: Rusia & China Bertanggung Jawab atas Aksi Provokatif Korea Utara Langkah keempat, Wapres berpesan, berbagai kegiatan ISMI agar berorientasi pada upaya menumbuhkan semangat dan kebanggaan untuk berwirausaha. Khususnya untuk merangkul generasi muda. Sebab, semakin banyak pelaku usaha tumbuh di kalangan muslim, semakin lebar jalan menuju pemerataan kesejahteraan. “Melalui kegiatan silaturahim bisnis ini, saya harap tidak hanya tergali spirit dan kebanggaan berwirausaha dari para pelaku usaha. Namun, juga tumbuh tekad kuat untuk terus meneladani sifat jujur dan amanah dalam berdagang, sebagaimana dicontohkan oleh Siti Khadijah RA dan Rasulullah Muhammad SAW,” imbau Ma'ruf. Sementara itu, Ketua Umum Majelis Pengurus Pusat ISMI Ilham Akbar Habibie menyampaikan, fokus program ISMI adalah UMKM. Karena 99% lapangan kerja di Indonesia adalah UMKM.
Baca Juga: Tudingan Keras Korea Utara: Sekjen PBB Boneka AS! Selain itu, UMKM juga merupakan tulang punggung Indonesia di sektor ekonomi.
Ilham mengajak para pengusaha yang tergabung dalam ISMI, untuk mendukung UMKM dengan berorientasi pada teknologi dan inovasi. Hal ini agar produk-produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah. Ilham menjelaskan, konsep Teknosat. Yakni teknologi, inovasi dan kewiraswastaan yang merupakan satu mata rantai yang tidak boleh terputus. "Dari situ perlu adanya kerja sama antara universitas, dimana teknologi bisa dikembangkan, bersama usaha-usahanya, dicari inovasi-inovasi, menemukan solusi tarhadap tantangan yang kita butuhkan di lapangan,” ujar Ilham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli