Wapres Ma'ruf Amin Resmi Membuka Perdagangan BEI Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ma'ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia secara resmi membuka perdagangan perdana Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2024 di Gedung BEI, Selasa (2/1). 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan di awal tahun dengan penurunan. Pada pukul 09.05 WIB, IHSG turun 0,23%% atau turun 22,15 poin ke level 7.254 . 

Ma'ruf menyampaikan pandangan optimistis terhadap kinerja pada modal Indonesia pada 2024. Ini sejalan dengan dengan capain BEI sepanjang tahun 2023. 


"Secara keseluruhan, 2024 menunjukkan tanda-tanda optimistis sehingga pasar modal Indonesia berkinerja lebih cerah, jelas dia dalam acara pembukaan perdagangan BEI tahun 2024, Selasa (2/1)

Baca Juga: Ada Pemilu, Intip Target IHSG Tahun Ini dari Sejumlah Sekuritas

Pada Jumat (29/12), IHSG parkir di level 7.272,79. Adapun IHSG berhasil menguat 6,16% sepanjang 2023. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) tercatat berada pada posisi Rp 10,75 triliun.

Kapitalisasi pasar berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa pada 2023. Tepatnya pada 28 Desember 2023, market cap IHSG menyentuh Rp 11.762 triliun. 

Ini sejalan dengan jumlah investor yang terus menggemuk. Per 27 Desember 2023, investor pasar modal mencapai 12,15 juta atau tumbuh 17,88% secara sepanjang 2023.

Baca Juga: IHSG Turun Saat Pembukaan Bursa di Tahun Baru, Selasa (2/1)

Pada kesempatan yang sama, Ma'ruf memberikan beberapa arahan untuk otoritas bursa di Indonesia. Pertama, tingkatan inovasi dan pemanfaatan teknologi digital dalam layanan kepada investor.

"Optimalkan dan kembangan potensi pembiayaan melalui pasar modal dengan meningkatkan literasi kepada masyarakat," ucap Ma'ruf. 

Kedua, dia meminta agar bursa tidak lagi eksklusif kepada korporasi besar, tetapi juga menjadi rumah pendanaan bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Harapannya, BEI tidak terjebak dalam zona nyaman.

"Ketiga,  jejaring dan sinergi pemangku kepentingan guna mendorong peningkatan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia," kata Ma'ruf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati