JAKARTA. Wakil Presiden Boediono meminta perusahaan minyak ExxonMobil Corporation untuk mempercepat produksi minyak di Blok Cepu. Pasalnya, target produksi minyak rata-rata 1,01 juta barel per hari di 2014 harus terpenuhi."Wapres senang melihat ini, tapi kalau bisa dipercepat produksinya," kata juru bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat usai menemani Wapres Boediono bertemu Senior Vice President ExxonMobil Corporation Mark W. Albers di kantor Wapres, Kamis (9/2).Secara umum, proses pengelolaan Blok Cepu berjalan lancar, meski ada beberapa hambatan yang belum selesai. Terutama menyangkut izin mendirikan bangunan (IMB) dari pemerintah daerah. "Ini menjadi kewenangan pemerintah daerah," ujarnya.Meski demikian, pemerintah pusat melalui Menteri ESDM Jero Wacik berusaha memfasilitasi proses ini. "Supaya Pemda menyadari betul ada kepentingan nasional untuk seluruh bangsa, jangan sampai proses perizinan menghambat," katanya. Dengan demikian, target produksi Blok Cepu sebesar 165.000 di tahun 2014 dapat terpenuhi. Yopie menambahkan, Blok Cepu memiliki posisi strategis untuk memenuhi target produksi atau lifting. "Lifting ini sekarang masih di bawah target. Penyelesaian Cepu dalam pencapaian produksi optimum sangat krusial," cetusnya.Terlebih pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) No.2 tahun 2012 tentang peningkatan produksi minyak bumi nasional paling sedikit rata-rata 1,01 juta barel per hari pada 2014 yang ditandatangani Presiden pada 10 Januari lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Wapres minta Exxon percepat produksi Blok Cepu
JAKARTA. Wakil Presiden Boediono meminta perusahaan minyak ExxonMobil Corporation untuk mempercepat produksi minyak di Blok Cepu. Pasalnya, target produksi minyak rata-rata 1,01 juta barel per hari di 2014 harus terpenuhi."Wapres senang melihat ini, tapi kalau bisa dipercepat produksinya," kata juru bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat usai menemani Wapres Boediono bertemu Senior Vice President ExxonMobil Corporation Mark W. Albers di kantor Wapres, Kamis (9/2).Secara umum, proses pengelolaan Blok Cepu berjalan lancar, meski ada beberapa hambatan yang belum selesai. Terutama menyangkut izin mendirikan bangunan (IMB) dari pemerintah daerah. "Ini menjadi kewenangan pemerintah daerah," ujarnya.Meski demikian, pemerintah pusat melalui Menteri ESDM Jero Wacik berusaha memfasilitasi proses ini. "Supaya Pemda menyadari betul ada kepentingan nasional untuk seluruh bangsa, jangan sampai proses perizinan menghambat," katanya. Dengan demikian, target produksi Blok Cepu sebesar 165.000 di tahun 2014 dapat terpenuhi. Yopie menambahkan, Blok Cepu memiliki posisi strategis untuk memenuhi target produksi atau lifting. "Lifting ini sekarang masih di bawah target. Penyelesaian Cepu dalam pencapaian produksi optimum sangat krusial," cetusnya.Terlebih pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) No.2 tahun 2012 tentang peningkatan produksi minyak bumi nasional paling sedikit rata-rata 1,01 juta barel per hari pada 2014 yang ditandatangani Presiden pada 10 Januari lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News