JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, proses peralihan dari KTP konvensional ke KTP elektronik (e-KTP) sudah tampak bermasalah sejak awal. Indikasi bermasalah itu akhirnya tampak setelah belakangan ini, proses perekaman data KTP elektronik tak juga rampung. Padahal, program ini diluncurkan sejak 2011. “Soal KTP elektronik ini kan sudah beberapa tahun ini dan batas akhirnya November ini. Oleh karena itu, maka di beberapa tempat harus bekerja sampai malam untuk memproses e-KTP ini,” kata Kalla di Kantor Wapres, Jumat (2/9). Peralihan data yang menjadi proyek nasional itu sebelumnya sempat terhambat karena Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya indikasi korupsi dalam pengadaannya. Hingga kini kasus tersebut masih dalam proses penyidikan.
Wapres minta KPK telisik perekaman e-KTP
JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, proses peralihan dari KTP konvensional ke KTP elektronik (e-KTP) sudah tampak bermasalah sejak awal. Indikasi bermasalah itu akhirnya tampak setelah belakangan ini, proses perekaman data KTP elektronik tak juga rampung. Padahal, program ini diluncurkan sejak 2011. “Soal KTP elektronik ini kan sudah beberapa tahun ini dan batas akhirnya November ini. Oleh karena itu, maka di beberapa tempat harus bekerja sampai malam untuk memproses e-KTP ini,” kata Kalla di Kantor Wapres, Jumat (2/9). Peralihan data yang menjadi proyek nasional itu sebelumnya sempat terhambat karena Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya indikasi korupsi dalam pengadaannya. Hingga kini kasus tersebut masih dalam proses penyidikan.