Wapres minta MUI konsisten pada prinsip-prinsip organisasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus mengimplementasikan perannya sebagai pelayan umat dan mitra pemerintah. Dia pun meminta agar pengurus MUI konsisten menegakkan prinsip organisasi supaya pesan tersebut dapat berhasil dijalankan.

“Kunci keberhasilan dalam melaksanakan peran tersebut adalah konsistensi pengurus MUI dalam menegakkan prinsip (mabda’) dan garis organisasi (khittah) yang telah menjadi tradisi para pengurus MUI dari masa ke masa. Selama kedua prinsip itu menjadi pedoman, maka kepercayaan atau trust masyarakat dan pemerintah akan terjaga," ujar Ma'ruf dalam keterangan tertulis, Jumat (27/11).

Lebih lanjut Ma'ruf pun menyebut, empat peran penting yang harus secara konsisten dilakukan oleh MUI adalah Pertama, menjaga agama dari upaya-upaya untuk mengesampingkan peran-peran agama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta upaya penodaan agama.


Baca Juga: Luhut minta KPK tak berlebihan dalam pemeriksaan kasus ekspor benih lobster

Kedua, menjaga negara dari upaya-upaya yang mencederai kesepakatan-kesepakatan nasional. Ketiga, menjaga umat dari pada akidah-akidah yang menyimpang. Kempat, melakukan penguatan umat melalui pemberdayaan-pemberdayaan, diantaranya di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Dalam kesempatan yang sama, Ma'ruf juga menyebut kesiapan pemerintah dalam pengadaan vaksin Covid-19. Menurutnya, selain memastikan ketersediaan vaksin hingga pelaksanaan vaksin, harus dipastikan pula keamanan, kemanjuran hingga kehalalannya.

Karenanya, dia meminta agar MUI menunjukkan kontribusinya sebagai mitra pemerintah untuk mengawal proses persiapan vaksin ini dari sisi ketetapan kehalalan dan pembangunan kesadaran umat akan pentingnya vaksinasi ini dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Nasib kelanjutan ekspor benih lobster, ini jawaban Luhut Panjaitan

“Dalam kaitan ini saya menyampaikan apresiasi kepada MUI yang sejak tahap awal telah aktif bersama instansi terkait untuk melakukan proses audit tentang kehalalan vaksin Covid-19. Saya juga telah meminta agar ketetapan/fatwa MUI tentang kehalalan atau kebolehan digunakannya vaksin Covid-19 dapat terbit sebelum vaksin diedarkan, sebelum dilakukan vaksinasi,” kata Ma'ruf.

Lebih lanjut, Ma'ruf pun berharap MUI mampu memberikan contoh dan teladan dalam manifestasi karakter dan sikap organisasi, terutama dalam rangka menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia.

Selanjutnya: Gerindra meminta maaf kepada presiden Jokowi atas ditangkapnya Edhy Prabowo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi