JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla optimis pertumbuhan ekonomi tahun depan tetap dapat mencapai 6% kendati sebagian besar analis, ekonom, pengusaha, maupun IMF memprediksi pertumbuhan Indonesia berada pada kisaran 5,5 %. Menurut hitungan Kalla, dampak krisis finansial global terhadap ekspor Indonesia tidak terlalu berpengaruh dibanding China dan Singapura yang pertumbuhan ekonominya sangat ditopang oleh nilai ekspor. "Dampak krisis yang kita alami tidak separah negara lain," kata Kalla dalam diskusi Economic Outlook 2009, Selasa (18/11)Wapres mengatakan pemerintah juga sudah memiliki sejumlah jurus untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 6 %. Antara lain, menggenjot penyerapan APBN dengan mempercepat belanja pemerintah dan mempercepat pembangunan infrastruktur serta mempercepat pembangunan pembangkit listrik 10 ribu megawatt untuk mendorong pertumbuhan industri. "Tahun depan selesai itu semua," janjinya.