JAKARTA. Penguasaan bahasa Inggris saat ini sepertinya sudah menjadi sebuah keharusan. Jika sudah begini, bisnis jasa lembaga bahasa asing tak akan sepi peminat. ELTI Gramedia misalnya, untuk memperluas pasar mulai menawarkan sistem kerjasama dengan konsep waralaba bagi masyarakat umum. Untuk bergabung dengan lembaga bahasa asing yang telah berdiri sejak 1989 ini, calon mitra harus merogoh kocek Rp 200 juta untuk biaya franchise selama 10 tahun. Mitra harus menyiapkan bangunan minimal seluas 350 meter persegi dengan enam ruang kelas. Dengan tambahan biaya sewa, renovasi dan perlatan, mitra harus menyiapkan dana minimal Rp 635 juta. ELTI Gramedia membebankan biaya royalti per bulan sebesar 10% dari omzet. "Biaya royalti ini dibayar mitra setelah tujuh bulan beroperasi," ujar Jerry Udampo Direktur Franchise ELTI Gramedia, hari ini (9/6).Jerry menghitung mitra bisa balik modal dalam waktu tiga tahun, dengan syarat proyeksi pendapatan per tahun sesuai dengan hitung-hitungannya. Pada tahun pertama pendapatan mitra harus mencapai 500 juta, pada tahun kedua sebesar 530 juta dan tahun ketiga 644 juta. Saat ini ELTI Gramedia memiliki 12 cabang yang terletak di Jakarta, Bandung, Tangerang, Bogor, Lampung, Yogyakarta, Solo, dan Purwokerto. Sementara itu, siswa ELTI saat ini lebih dari 30.000 siswa di seluruh cabang. Program yang di tawarkan ada tiga, yaitu General English untuk kalangan pelajar SMA atau sederajat, English for Kids and SLTP students diperuntukkan pelajar SD dan SMP, serta English for Active Communication untuk kalangan mahasiswa maupun pekerja. Jerry menambahkan, rata-rata pertumbuhan siswa ELTI Gramedia 14% per tahun. "Kami berharap dengan dibukanya franchise ini pertumbuhan siswa kami akan lebih banyak lagi," katanya."Dengan ELTI Gramedia hadir di berbagai daerah melalui sistem waralaba ini, maka kami harapkan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa inggris orang Indonesia," ujar Nuh Hatta Sanah Managing Director ELTI Gramedia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Waralaba lembaga bahasa Inggris makin laris
JAKARTA. Penguasaan bahasa Inggris saat ini sepertinya sudah menjadi sebuah keharusan. Jika sudah begini, bisnis jasa lembaga bahasa asing tak akan sepi peminat. ELTI Gramedia misalnya, untuk memperluas pasar mulai menawarkan sistem kerjasama dengan konsep waralaba bagi masyarakat umum. Untuk bergabung dengan lembaga bahasa asing yang telah berdiri sejak 1989 ini, calon mitra harus merogoh kocek Rp 200 juta untuk biaya franchise selama 10 tahun. Mitra harus menyiapkan bangunan minimal seluas 350 meter persegi dengan enam ruang kelas. Dengan tambahan biaya sewa, renovasi dan perlatan, mitra harus menyiapkan dana minimal Rp 635 juta. ELTI Gramedia membebankan biaya royalti per bulan sebesar 10% dari omzet. "Biaya royalti ini dibayar mitra setelah tujuh bulan beroperasi," ujar Jerry Udampo Direktur Franchise ELTI Gramedia, hari ini (9/6).Jerry menghitung mitra bisa balik modal dalam waktu tiga tahun, dengan syarat proyeksi pendapatan per tahun sesuai dengan hitung-hitungannya. Pada tahun pertama pendapatan mitra harus mencapai 500 juta, pada tahun kedua sebesar 530 juta dan tahun ketiga 644 juta. Saat ini ELTI Gramedia memiliki 12 cabang yang terletak di Jakarta, Bandung, Tangerang, Bogor, Lampung, Yogyakarta, Solo, dan Purwokerto. Sementara itu, siswa ELTI saat ini lebih dari 30.000 siswa di seluruh cabang. Program yang di tawarkan ada tiga, yaitu General English untuk kalangan pelajar SMA atau sederajat, English for Kids and SLTP students diperuntukkan pelajar SD dan SMP, serta English for Active Communication untuk kalangan mahasiswa maupun pekerja. Jerry menambahkan, rata-rata pertumbuhan siswa ELTI Gramedia 14% per tahun. "Kami berharap dengan dibukanya franchise ini pertumbuhan siswa kami akan lebih banyak lagi," katanya."Dengan ELTI Gramedia hadir di berbagai daerah melalui sistem waralaba ini, maka kami harapkan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa inggris orang Indonesia," ujar Nuh Hatta Sanah Managing Director ELTI Gramedia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News