JAKARTA. Niat jaringan restoran ToniJack's untuk terus mengembangkan bisnis makanan cepat sajinya kian terlihat. Setelah sebelumnya mengadakan expo di Surabaya untuk menjaring minat pewaralaba, kini jaringan gerai waralaba pertamanya dibuka di kota Solo.Dengan konsep full resto, gerai ToniJack's Solo tersebut merupakan hasil kerjasama dengan PT Duta Mitra Propertindo yang merupakan anak usaha perusahaan raksasa lokal yakni Grup Sritex yang dikenal sebagai grup usaha tekstil dan properti.Resto waralaba pertama ToniJack's tersebut pun menempati salah satu sudut di pusat perbelanjaan Solo Center Point yang pengelolaanya juga berada di tangan Grup Sritex dan dibuka 24 jam dengan konsep full resto. Artinya, selain ada sajian fastfood, di restoran tersebut juga dilengkapi Jack’s Café yang menyajikan seluruh makanan dan minuman khas café seperti kopi, teh dan aneka pastries. Selain itu, ada juga fasilitas WIFI, play land dan party room.Wajar, jika ToniJack's nampak agresif dalam pembukaan gerai waralaba pertama ini. Soalnya, meski terkenal sebagai kota wisata namun jarang ada lokasi hiburan maupun restoran yang buka 24 jam di Solo."Keberadaan Tonijack’s Solo yang beroperasi 24 jam merupakan alternatif baru bagi komunitas yang memerlukan tempat berkumpul disaat tempat lain sudah tutup,” ujar Didit Permana, Presiden Direktur PT ToniJack's Indonesia, JUmat (18/6)."Sebagai merek lokal dengan citarasa international, ToniJack’s akan mampu berkompetisi di dunia kuliner, itulah yang menyebabkan kami memilih ToniJack’s sebagai partner kami," tambah H. M. Lukminto, Presiden Komisaris PT Sritex.Dengan konsep full tersebut diperkirakan harga waralaba yang diberikan sekitar Rp 5 miliar. Soalnya, ToniJack's memasang tarif waralaba berkisar Rp 500 juta hingga Rp 5 miliar, tergantung pada skala dan konsep restoran yang dipilih. “ToniJack’s dapat menjadi percontohan usaha waralaba nasional yang sehat dan profitable, mengingat latar belakang pengalaman professional yang mereka miliki dan menurut saya harapan ini tidaklah berlebihan," ujar Amir Karamoy, Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin.ToniJack's Solo juga menyediakan paket restaurant tour untuk pelajar dan masyarakat umum sebagai sarana edukasi bagaimana cara pengelolaan dan pengoperasian restaurant Tonijack’s.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Waralaba Pertama ToniJacks Buka di Solo
JAKARTA. Niat jaringan restoran ToniJack's untuk terus mengembangkan bisnis makanan cepat sajinya kian terlihat. Setelah sebelumnya mengadakan expo di Surabaya untuk menjaring minat pewaralaba, kini jaringan gerai waralaba pertamanya dibuka di kota Solo.Dengan konsep full resto, gerai ToniJack's Solo tersebut merupakan hasil kerjasama dengan PT Duta Mitra Propertindo yang merupakan anak usaha perusahaan raksasa lokal yakni Grup Sritex yang dikenal sebagai grup usaha tekstil dan properti.Resto waralaba pertama ToniJack's tersebut pun menempati salah satu sudut di pusat perbelanjaan Solo Center Point yang pengelolaanya juga berada di tangan Grup Sritex dan dibuka 24 jam dengan konsep full resto. Artinya, selain ada sajian fastfood, di restoran tersebut juga dilengkapi Jack’s Café yang menyajikan seluruh makanan dan minuman khas café seperti kopi, teh dan aneka pastries. Selain itu, ada juga fasilitas WIFI, play land dan party room.Wajar, jika ToniJack's nampak agresif dalam pembukaan gerai waralaba pertama ini. Soalnya, meski terkenal sebagai kota wisata namun jarang ada lokasi hiburan maupun restoran yang buka 24 jam di Solo."Keberadaan Tonijack’s Solo yang beroperasi 24 jam merupakan alternatif baru bagi komunitas yang memerlukan tempat berkumpul disaat tempat lain sudah tutup,” ujar Didit Permana, Presiden Direktur PT ToniJack's Indonesia, JUmat (18/6)."Sebagai merek lokal dengan citarasa international, ToniJack’s akan mampu berkompetisi di dunia kuliner, itulah yang menyebabkan kami memilih ToniJack’s sebagai partner kami," tambah H. M. Lukminto, Presiden Komisaris PT Sritex.Dengan konsep full tersebut diperkirakan harga waralaba yang diberikan sekitar Rp 5 miliar. Soalnya, ToniJack's memasang tarif waralaba berkisar Rp 500 juta hingga Rp 5 miliar, tergantung pada skala dan konsep restoran yang dipilih. “ToniJack’s dapat menjadi percontohan usaha waralaba nasional yang sehat dan profitable, mengingat latar belakang pengalaman professional yang mereka miliki dan menurut saya harapan ini tidaklah berlebihan," ujar Amir Karamoy, Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin.ToniJack's Solo juga menyediakan paket restaurant tour untuk pelajar dan masyarakat umum sebagai sarana edukasi bagaimana cara pengelolaan dan pengoperasian restaurant Tonijack’s.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News