BENGKULU. Ratusan warga Kelurahan Teluk Sepang, Kota Bengkulu menegaskan penolakan terhadap rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara dengan daya 2x100 Megawatt (MW) oleh investor Tiongkok. "Kami tetap menolak pembangkit listrik batubara di dekat permukiman kami, karena ikan-ikan akan mati," kata Ketua Kerukunan Nelayan Sepang Serumpun, Lovie Antoni di Bengkulu, Jumat (14/10). Penolakan tersebut disampaikan warga saat sosialisasi rencana pembangunan PLTU batubara oleh pejabat Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu bersama perangkat kecamatan dan lurah setempat. Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Antoni Doloksaribu menyampaikan, kondisi kebutuhan energi di Bengkulu dan jenis sumber energi yang dapat menghasilkan listrik, termasuk batubara.
Warga Bengkulu tolak pembangunan PLTU batubara
BENGKULU. Ratusan warga Kelurahan Teluk Sepang, Kota Bengkulu menegaskan penolakan terhadap rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara dengan daya 2x100 Megawatt (MW) oleh investor Tiongkok. "Kami tetap menolak pembangkit listrik batubara di dekat permukiman kami, karena ikan-ikan akan mati," kata Ketua Kerukunan Nelayan Sepang Serumpun, Lovie Antoni di Bengkulu, Jumat (14/10). Penolakan tersebut disampaikan warga saat sosialisasi rencana pembangunan PLTU batubara oleh pejabat Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu bersama perangkat kecamatan dan lurah setempat. Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Antoni Doloksaribu menyampaikan, kondisi kebutuhan energi di Bengkulu dan jenis sumber energi yang dapat menghasilkan listrik, termasuk batubara.