BOGOR. Warga Cileungsi, Kabupaten Bogor, mempertanyakan dana kompensasi sampah yang diterima Pemkab Bogor dari Pemprov DKI Jakarta. Ketua LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara Romi Sikumbang, yang juga warga setempat, mengatakan, dia mengetahui bahwa ada dana kompensasi untuk warga lintasan. Namun Pemerintah Kabupaten Bogor tidak transparan soal itu.
"Sampai sekarang warga di sini tidak pernah menerima dana kompensasi," kata Romi kepada Kompas.com, di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Kamis (5/11/2015). "Kita ingin dana itu digunakan untuk pembangunan dan perbaikan wilayah Cileungsi dan sekitarnya. Belum lagi jika ada bantuan dari dana hibah," kata Romi lagi. Menurut Romi, pihaknya sudah membuat surat pernyataan sikap warga dengan seluruh tokoh masyarakat, bahwa warga ingin dana kompensasi dari Pemprov DKI digunakan untuk pembangunan Bogor Timur. Romi menepis tanggapan adanya oknum bayaran dari gerakan demo yang dilakukan masyarakat Cileungsi. Menurut dia, aspirasi tersebut murni keluhan warga dan tidak ada kepentingan pribadi di balik aksi itu. "Kalau memang ada bukti kita dibayar, baru Anda boleh bilang kaya gitu. Gerakan masyarakat ini tidak dilatarbelakangi oknum tertentu," ujarnya. Hal senada pun dilontarkan Hamzah Pansuri, warga yang ikut protes menolak truk sampah milik Pemprov DKI yang melintas di daerahnya. Dia juga menyorot Pemkot Bekasi yang telah menerima dana hibah untuk peningkatan jalan yang akan dilalui truk sampah tersebut.
"Masa sudah dapat dana tapi lewat Bogor," ujarnya. Dia berharp Pemkab Bogor agar tidak tinggal diam dan segera turun tangan menyikapi persoalan tersebut. (Ramdhan Triyadi Bempah) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto