Warga Desa Kemadu untung jutaan rupiah dari usaha camilan rumahan



KONTAN.CO.ID - REMBANG. Sebagai wilayah agraris, kebanyakan orang-orang desa lebih memilih bercocok tanam sebagai sarana pengais rejeki. Tapi berbeda dengan Khalimah (45) dan Khairul Anwar (51) yang malah memilih membuka usaha cemilan di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang.

Berawal dari petani, pasangan suami istri ini berpindah haluan menjadi pengusaha rumahan. Usaha rumahan ini memproduksi berbagai jenis cemilan seperti kacang telor, kacang goreng, keripik singkong, stick bawang, dan roti.

Khalimah bercerita, ketika pertama kali menekuni usaha ini, dia hanya berniat untuk mencari penghasilan tambahan semata.


"Awalnya kami hanya coba-coba saja, tapi ternyata untungnya lumayan juga. Jadi ya kami lanjutkan sampai sekarang," ungkap ibu empat anak ini, Senin (18/6). Kini dari usahanya tersebut, ia mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Khalimah mengaku ia bersama suaminya sudah menggeluti usaha cemilan ini selama kurang lebih 18 tahun. "Kami mulai merintis pembuatan cemilan ini ketika anak pertama kami genap berusia satu tahun, sekitar tahun 2000-an," ujar Khalimah.

Dia menambahkan bahwa dulu ia menjalankan usaha rumahan ini sendiri bersama suaminya. Tapi Kini ia telah mempekerjakan enam karyawan.

Biasanya dalam sebulan Khalimah mengaku mendapat omzet sebesar Rp 30 juta hingga 60 juta dari produksi cemilan. "Kalau hari biasa omset kami sekitar Rp 1 jutaan sehari, pas hari besar seperti lebaran bisa sampai dua kali lipat," jelasnya.

Di era kemajuan teknologi saat ini, Khalimah ingin memperluas ekspansi distribusi produknya melalui online shop. "Sekarang kan serba internet, ke depannya sih kami ingin membuka toko online. Ya semoga saja nanti bisa terwujud," tuturnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia