JAKARTA. Partisipasi warga DKI Jakarta dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta putaran kedua meningkat. Jumlah warga yang tak menggunakan hak pilih alias golput menyusut. Di putaran pertama, angka Golput mencapai 36,38%. Tapi di putaran kedua lalu hanya tinggal 33.29%. "Jadi ada penurunan cukup signifikan sekitar 3,09%," ujar Sumarno, Ketua Pokja Pemungutan dan Penghitungan Suara, di kantornya, Jakarta, Sabtu (29/9). Ia menjelaskan, partisipasi warga Jakarta meningkat lantaran putaran kedua pilgub DKI hanya menyisakan dua pasangan calon. "Mereka merasa terpanggil juga untuk menentukan gubernur yang akan datang," lanjutnya. Di putaran kedua, dari 6.996.951 daftar pemilih tetap, sebanyak 2.349.657 pemilih tidak menggunakan pilihnya. TRIBUNNEWS.COM
Warga DKI yang golput menurun di putaran kedua
JAKARTA. Partisipasi warga DKI Jakarta dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta putaran kedua meningkat. Jumlah warga yang tak menggunakan hak pilih alias golput menyusut. Di putaran pertama, angka Golput mencapai 36,38%. Tapi di putaran kedua lalu hanya tinggal 33.29%. "Jadi ada penurunan cukup signifikan sekitar 3,09%," ujar Sumarno, Ketua Pokja Pemungutan dan Penghitungan Suara, di kantornya, Jakarta, Sabtu (29/9). Ia menjelaskan, partisipasi warga Jakarta meningkat lantaran putaran kedua pilgub DKI hanya menyisakan dua pasangan calon. "Mereka merasa terpanggil juga untuk menentukan gubernur yang akan datang," lanjutnya. Di putaran kedua, dari 6.996.951 daftar pemilih tetap, sebanyak 2.349.657 pemilih tidak menggunakan pilihnya. TRIBUNNEWS.COM