KONTAN.CO.ID - DUBAI. Minat warga Inggris terhadap properti di Dubai melonjak tajam tahun ini. Menurut data dari broker properti Betterhomes, investasi warga Inggris di pasar properti Dubai naik 62% pada kuartal kedua 2025 dibandingkan tahun lalu. Untuk pertama kalinya sejak 2023, warga Inggris menjadi pembeli asing terbesar di Dubai, menggeser posisi warga negara India. Kenaikan ini sebagian besar dipicu oleh nilai tukar. Dirham, mata uang Uni Emirat Arab yang dipatok terhadap dolar AS, ikut melemah akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang membuat dolar jatuh. Akibatnya, nilai dirham turun sekitar 8% terhadap pound sterling sejak Januari 2025, menjadikan harga properti di Dubai terasa jauh lebih murah bagi investor Inggris. “Perbedaan nilai tukar ini sangat berpengaruh,” kata Rizwan Sajan, Chairman Danube Group. Muhammad Binghatti, CEO pengembang Binghatti juga menyatakan telah melihat peningkatan signifikan investor asal Inggris sejak dirham melemah.
Warga Inggris Borong Properti di Dubai
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Minat warga Inggris terhadap properti di Dubai melonjak tajam tahun ini. Menurut data dari broker properti Betterhomes, investasi warga Inggris di pasar properti Dubai naik 62% pada kuartal kedua 2025 dibandingkan tahun lalu. Untuk pertama kalinya sejak 2023, warga Inggris menjadi pembeli asing terbesar di Dubai, menggeser posisi warga negara India. Kenaikan ini sebagian besar dipicu oleh nilai tukar. Dirham, mata uang Uni Emirat Arab yang dipatok terhadap dolar AS, ikut melemah akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang membuat dolar jatuh. Akibatnya, nilai dirham turun sekitar 8% terhadap pound sterling sejak Januari 2025, menjadikan harga properti di Dubai terasa jauh lebih murah bagi investor Inggris. “Perbedaan nilai tukar ini sangat berpengaruh,” kata Rizwan Sajan, Chairman Danube Group. Muhammad Binghatti, CEO pengembang Binghatti juga menyatakan telah melihat peningkatan signifikan investor asal Inggris sejak dirham melemah.
TAG: