KONTAN.CO.ID - KETAPANG. Rumah Sakit Umum Daerah Agoesdjam Ketapang, Kalimantan Barat, mengakui sempat ada pasien yang diisolasi karena pilek dan batuk setelah pulang dari Jepang. Isolasi itu dimulai pada Senin (10/2), setelah pasien itu melewati pemeriksaan di bandara. “Pasien ini mengalami batuk, pilek dan sedikit demam ketika pulang ke Indonesia, kemudian dari airport diberi kartu Health Alert Card yang digunakan untuk mengecek kondisi ketika sampai di rumah sakit setempat,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Agoesdjam Ketapang Feria Kowira saat dikonfirmasi, Selasa (11/2). Baca Juga: Menaker imbau pekerja migran di Singapura tidak panik terkait virus corona
Warga Ketapang yang batuk pilek sepulang dari Jepang sempat diisolasi
KONTAN.CO.ID - KETAPANG. Rumah Sakit Umum Daerah Agoesdjam Ketapang, Kalimantan Barat, mengakui sempat ada pasien yang diisolasi karena pilek dan batuk setelah pulang dari Jepang. Isolasi itu dimulai pada Senin (10/2), setelah pasien itu melewati pemeriksaan di bandara. “Pasien ini mengalami batuk, pilek dan sedikit demam ketika pulang ke Indonesia, kemudian dari airport diberi kartu Health Alert Card yang digunakan untuk mengecek kondisi ketika sampai di rumah sakit setempat,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Agoesdjam Ketapang Feria Kowira saat dikonfirmasi, Selasa (11/2). Baca Juga: Menaker imbau pekerja migran di Singapura tidak panik terkait virus corona