KONTAN.CO.ID - PALU. Ada pemandangan berbeda dari warga Palu, yang mengungsi di sekitar Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Mutiara SIS Al Jufrie, Jalan Abdul Rahman Saleh. Meski masih mengungsi, mereka berbondong-bondong membersihkan sampah di sekitar lokasi bencana. Selama hampir sepekan tinggal di pengungsian, warga mendapatkan bantuan makanan dan minuman dalam kemasan, yang menghasilkan banyak sampah. Sehingga mereka berupaya membersihkan lokasi di sekitar pengungsian. Kesadaran memulihkan kondisi lingkungan, mulai dilakukan warga serta pengungsi yang masih bisa beraktivitas normal di Palu. Untuk menggalang kebersamaan ini, Posko Pertamina Peduli di sekitar Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Mutiara SIS Al Jufrie, memberikan apresiasi kepada para pengungsi yang masih peduli pada lingkungan.
Masyarakat bisa menukarkan sampah dengan bantuan logistik makanan dan minuman yang sangat dibutuhkan, ke Posko Pertamina Peduli di kawasan DPPU Mutiara, Palu. Sejak dibuka pukul 08.00 WITA, Posko Pertamina Peduli yang berada di sekitar bandara ini, melayani penukaran sampah yang dikumpulkan masyarakat secara perorangan dengan air minum kemasan, biskuit dan mie instan, dengan sampah yang dikumpulkan masyarakat. Vice President CSR dan SMEPP PT Pertamina (Persero) Agus Mashud menyatakan kegiatan penukaran sembako ini menjadi upaya preventif timbulnya penyakit, karena lokasi pengungsian banyak sampah sehingga berpotensi menjadi sumber bakteri dan kuman penyebab penyakit. Selain itu, langkah ini juga menjadi terapi bagi warga, agar bisa kembali semangat dalam menghadapi musibah, serta menggalang solidaritas masyarakat Palu yang masih memiliki kesadaran untuk kembali bangkit dari keterpurukan.