KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perjuangan Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) dalam menuntut keadilan tarif air dari PAM Jaya mulai membuahkan hasil. Meski belum semua tuntutan dikabulkan, beberapa poin penting telah disetujui. Ketua Umum P3RSI, Adjit Lauhatta, menjelaskan bahwa kini penghuni rumah susun tidak lagi dianggap sebagai pelanggan besar dengan satu ID, yang sebelumnya dikenakan tarif tertinggi Rp21.500 per meter kubik (m³) Sebagai gantinya, tarif kini disesuaikan dengan pemakaian individu, di mana penggunaan di bawah 10 m³ dikenakan tarif Rp12.500. Selain itu, tersedia skema cicilan (Payplan) selama masa transisi. “Anggota kami tidak lagi dikategorikan sebagai pelanggan besar dengan satu ID pelanggan, yang tentunya akan membayar dengan tarif tertinggi sebesar Rp 21.500. Warga yang menggunakan air bersih di bawah 10 m3 dikenakan tarif Rp 12.500. Anggota kami juga dapat fasilitas Payplan (pembayaran cicilan) selama masa transisi,” kata Adjit dalam keterangannya, Kamis (13/3).
Warga Rusun Jakarta Minta Penyesuian Golongan Tarif PAM Jaya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perjuangan Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) dalam menuntut keadilan tarif air dari PAM Jaya mulai membuahkan hasil. Meski belum semua tuntutan dikabulkan, beberapa poin penting telah disetujui. Ketua Umum P3RSI, Adjit Lauhatta, menjelaskan bahwa kini penghuni rumah susun tidak lagi dianggap sebagai pelanggan besar dengan satu ID, yang sebelumnya dikenakan tarif tertinggi Rp21.500 per meter kubik (m³) Sebagai gantinya, tarif kini disesuaikan dengan pemakaian individu, di mana penggunaan di bawah 10 m³ dikenakan tarif Rp12.500. Selain itu, tersedia skema cicilan (Payplan) selama masa transisi. “Anggota kami tidak lagi dikategorikan sebagai pelanggan besar dengan satu ID pelanggan, yang tentunya akan membayar dengan tarif tertinggi sebesar Rp 21.500. Warga yang menggunakan air bersih di bawah 10 m3 dikenakan tarif Rp 12.500. Anggota kami juga dapat fasilitas Payplan (pembayaran cicilan) selama masa transisi,” kata Adjit dalam keterangannya, Kamis (13/3).