KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama pandemi, ada kegiatan yang bisa membunuh rasa bosan sekaligus menghasilkan uang. Pertama, bercocok tanam. Dan kedua melakukan budidaya. Salah satunya yang lagi naik daun adalah budidaya ikan cupang. Siapa sangka, ikan yang dulu lebih populer sebagai ikan aduan tersebut, kini, naik kelas menjadi ikan hias. Karena, warna-warni dari tubuh, sirip, dan ekor ikan dengan nama Latin Betta sp ini. Tak pelak, pebudidaya ikan cupang pun mendulang untung dari kondisi itu. Salah satunya adalah Danang Dwi Prasetyo asal Binjai, Sumatra Utara. Dalam sebulan, ia bisa menjual 20 ekor sampai 50 ekor ikan cupang. "Itu adalah rata-rata jumlah pasti ikan cupang yang terjual," katanya ke KONTAN, Jumat (30/10).
Warna-warni cuan dari budidaya ikan cupang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama pandemi, ada kegiatan yang bisa membunuh rasa bosan sekaligus menghasilkan uang. Pertama, bercocok tanam. Dan kedua melakukan budidaya. Salah satunya yang lagi naik daun adalah budidaya ikan cupang. Siapa sangka, ikan yang dulu lebih populer sebagai ikan aduan tersebut, kini, naik kelas menjadi ikan hias. Karena, warna-warni dari tubuh, sirip, dan ekor ikan dengan nama Latin Betta sp ini. Tak pelak, pebudidaya ikan cupang pun mendulang untung dari kondisi itu. Salah satunya adalah Danang Dwi Prasetyo asal Binjai, Sumatra Utara. Dalam sebulan, ia bisa menjual 20 ekor sampai 50 ekor ikan cupang. "Itu adalah rata-rata jumlah pasti ikan cupang yang terjual," katanya ke KONTAN, Jumat (30/10).