KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Buruh Internasional (ILO) menyebut, sebanyak 1,6 miliar pekerja informal bakal terancam kehilangan mata pencaharian. Mereka terancam terkena pemutusan hubungan kerja ( PHK) atau dirumahkan tanpa dibayar selama masa pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda hampir seluruh dunia. “Untuk jutaan pekerja, tidak memiliki penghasilan berarti tidak ada makanan, tidak ada keamanan dan tidak ada masa depan. Jutaan usaha di dunia tidak lagi dapat bernafas," ujar Direktur Jenderal ILO Guy Ryder melalui keterangan tertulisnya, Jumat (1/5/2020). "Mereka tidak memiliki tabungan atau akses ke kredit. Ini adalah wajah nyata dunia kerja. Jika kita tidak membantu mereka sekarang, mereka akan binasa," lanjutnya.
Warning dari ILO: 1,6 miliar pekerja informal terancam menganggur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Buruh Internasional (ILO) menyebut, sebanyak 1,6 miliar pekerja informal bakal terancam kehilangan mata pencaharian. Mereka terancam terkena pemutusan hubungan kerja ( PHK) atau dirumahkan tanpa dibayar selama masa pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda hampir seluruh dunia. “Untuk jutaan pekerja, tidak memiliki penghasilan berarti tidak ada makanan, tidak ada keamanan dan tidak ada masa depan. Jutaan usaha di dunia tidak lagi dapat bernafas," ujar Direktur Jenderal ILO Guy Ryder melalui keterangan tertulisnya, Jumat (1/5/2020). "Mereka tidak memiliki tabungan atau akses ke kredit. Ini adalah wajah nyata dunia kerja. Jika kita tidak membantu mereka sekarang, mereka akan binasa," lanjutnya.