KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inilah peringatan dini terkait cuaca ektrem yang dipicu oleh siklon tropis ILSA hingga paparan sinar UV yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Jumat (14/4/2023). 

Menurut BMKG, paparan sinar UV diperkirakan terjadi sejak pukul 06.00 WIB dari wilayah Samudera Pasifik dengan risiko yang sangat ekstrem. 

"Jika pun hendak keluar mesti menggunakan topi, baju yang menutupi kulit dan menggunakan tabir surya," imbau Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mikron Antariksa, dikutip dari Kompas.com Kamis (13/4/2023). 

Paparan sinar UV diperkirakan mereda untuk seluruh wilayah Indonesia mulai pukul 16.00 WIB. Pada saat itu, statusnya sudah dinyatakan hijau atau berisiko rendah. 

Pada 17.00 WIB, diperkirakan sudah tidak ada risiko paparan sinar UV. Paparan sinar akan bergerak ke wilayah Timur, Tengah, dan Barat Indonesia. Puncaknya terjadi secara berbeda sesuai dengan waktu di wilayah masing-masing. 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok, Bekasi, Bogor Hari Ini (14/4) BMKG: Ada Mendung dan Gerimis?

Wilayah yang terkena puncak paparan sinar UV 

Dikutip dari Kompas.com (13/4/2023), berikut wilayah yang diperkirakan terkena paparan sinari UV: (BMKG) 

1. Kepulauan Bangka Belitung 

Puncak paparan: 12.00 - 13.00 WIB dengan risiko bahaya sangat tinggi 

2. Kalimantan 

Puncak paparan: 10.00 - 12.00 WIB 

3. Sumatera 

Puncak paparan: 12.00 - 13.00 WIB. 

Baca Juga: BMKG Mencatat Gempa Magnitudo 5,3 di Sarmi, Papua

Cuaca ekstrem siklon tropis ILSA 

Tak hanya paparan sinar UV. BMKG juga mengungkapkan adalnya siklon tropis ILSA yang terjadi di tenggara Indonesia tepatnya Pulau Sumba. Siklon tropis ILSA akan memicu perubahan cuaca yang cukup ekstrem. 

"Diperkirakan intensitas Siklon Tropis ILSA meningkat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah selatan barat daya menjauhi wilayah Indonesia," ungkap BMKG, dilansir dari Kompas.com Kamis (13/4/2023). 

Wilayah terdampak cuaca ekstrem 

Adapun dampak siklon tropis ILSA adalah memicu terjadinya cuaca ekstrem di beberap wilayah Indonesia. Cuaca ekstrem itu berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang hingga gelombang tinggi. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie