KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Jumat memperingatkan pemerintah dunia agar tidak mengobati pasien yang terinfeksi virus corona dengan obat-obatan yang tidak terbukti secara ilmiah untuk memerangi patogen. Mengutip South China Morning Post, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengeluarkan peringatan itu seiring melonjaknya kasus Covid-19 di seluruh dunia. Kondisi ini mendorong otoritas kesehatan untuk mencari pengobatan terbaik. "Kami menyerukan semua individu dan negara untuk tidak menggunakan terapi yang belum terbukti efektif dalam pengobatan Covid-19," kata Tedros seperti yang dilansir South China Morning Post.
Baca Juga: Ilmuwan Singapura menciptakan alat tes covid-19 tercepat, hanya 5 menit saja Dia menambahkan, "Sejarah kedokteran dipenuhi dengan contoh-contoh obat yang bekerja di atas kertas, atau dalam tabung reaksi, tetapi tidak bekerja pada manusia, atau sebenarnya berbahaya. Selama epidemi Ebola terbaru, misalnya, beberapa obat yang dianggap efektif ternyata tidak seefektif obat-obatan lain, ketika mereka dibandingkan selama uji klinis. Kita harus mengikuti buktinya. Tidak ada jalan pintas." Tedros tidak menyebut siapa pun, termasuk Presiden AS Donald Trump, yang mendapat kritik karena menggembar-gemborkan kloroquine - obat malaria - sebagai pengobatan untuk pasien Covid-19.