KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Salah satu nasihat yang paling banyak dikutip dari Warren Buffett adalah "takutlah ketika orang lain serakah dan rakus hanya ketika orang lain takut." Warren Buffett juga kerap menyinggung hal tersebut di beberapa kesempatan. Salah satunya dalam surat tahunan untuk pemegang saham Berkshire Hathaway. “Charlie [Munger] dan saya tidak memiliki rencana ajaib untuk menambah penghasilan kecuali untuk bermimpi besar dan bersiap secara mental dan finansial untuk bertindak cepat ketika peluang muncul dengan sendirinya,” tulisnya seperti yang dikutip dari Economic Times.
Dia menambahkan, “Setiap dekade atau lebih, awan gelap akan memenuhi langit ekonomi, dan sebentar lagi akan menurunkan hujan emas. Ketika hujan seperti itu terjadi, sangat penting bagi kita untuk bergegas keluar membawa ember besar, bukan sendok teh. Dan itu akan kami lakukan." Kemudian dalam surat itu pula, Warren Buffett merinci garis pemikirannya itu dalam istilah yang lebih luas. “Bisnis Amerika - dan akibatnya sekeranjang saham - hampir pasti bernilai jauh lebih banyak di tahun-tahun mendatang. Inovasi, peningkatan produktivitas, semangat kewirausahaan, dan modal yang melimpah akan memastikan hal itu. Namun demikian, banyak perusahaan, tentu saja, akan tertinggal, dan beberapa akan gagal. Selain itu, tahun-tahun mendatang kadang-kadang akan menyebabkan penurunan pasar besar -bahkan kepanikan- yang akan mempengaruhi hampir semua saham," paparnya. Baca Juga: Investor Menanti Laporan Portofolio Investasi Saham Warren Buffet Dia menambahkan, selama periode menakutkan seperti itu, Anda tidak boleh melupakan dua hal. Pertama, ketakutan yang meluas adalah teman baik Anda sebagai investor, karena melayani pembelian dengan harga murah. Kedua, ketakutan pribadi adalah musuh Anda. Itu juga tidak akan beralasan. Gurufocus.com memberitakan, Warren Buffett bahkan memiliki strategi khusus saat menghadapi pasar bearish. Pasar bearish atau menurun biasanya digambarkan sebagai situasi yang buruk bagi investor. Saat kondisi pasar bearish, biasanya harga saham turun drastis, seringkali dalam rentang waktu yang singkat, dan menyebabkan kerugian bagi pemegang saham.