KONTAN.CO.ID - Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway, adalah salah satu investor tersukses sepanjang masa. Selama bertahun-tahun, ia telah berbagi banyak kebijaksanaan tentang investasi, pengelolaan uang, dan kehidupan. Melansir
New Trader U, berdasarkan ajaran, tulisan, dan gaya hidup Warren Buffett, berikut adalah sepuluh kebiasaan keuangan yang mungkin membuat orang bangkrut dan miskin:
1. Hidup di Luar Kemampuan "Jika Anda membeli barang yang tidak Anda butuhkan, Anda akan segera harus menjual barang yang Anda butuhkan." - Warren Buffett- Hidup di luar kemampuan Anda adalah cara pasti menuju kehancuran finansial. Sangat penting untuk membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Gaya hidup hemat Buffett, meskipun kekayaannya sangat besar, merupakan bukti prinsip ini. 2. Tidak Berinvestasi pada Diri Sendiri "Investasi terbaik yang dapat Anda lakukan adalah pada diri sendiri." - Warren Buffett- Keterampilan, pengetahuan, dan kesehatan Anda adalah aset yang tak ternilai. Berinvestasi dalam pendidikan, pertumbuhan pribadi, dan kesejahteraan mempersiapkan Anda untuk kesuksesan jangka panjang.
Baca Juga: Warren Buffett Sebut Dua Jenis Investasi Non Saham Ini Layak Dipegang Selamanya Buffett sering kali mengaitkan kesuksesannya dengan pembelajarannya yang berkelanjutan. "Baca 500 halaman setiap hari. Begitulah cara kerja pengetahuan. Ia menumpuk, seperti bunga majemuk.” – Warren Buffett 3. Mengejar Keserakahan atau Menjadi Takut “Takutlah saat orang lain serakah dan serakahlah hanya saat orang lain merasa takut.” - Warren Buffett - Pasar saham bukanlah skema cepat kaya. Mengejar keuntungan jangka pendek atau membuat keputusan berdasarkan rasa takut dapat merugikan. Buffett menekankan nilai investasi jangka panjang, memahami bahwa pasar akan mengalami pasang surut, tetapi investasi yang berkualitas akan tumbuh seiring waktu. 4. Mengikuti Keramaian “Periode menahan yang paling kami sukai adalah selamanya.” - Warren Buffett - Mengikuti keramaian dapat menyebabkan keputusan yang disesalkan, terutama dalam masalah keuangan. Tekanan dari teman sebaya atau daya tarik keuntungan cepat dapat mengalihkan Anda dari strategi investasi dan perdagangan yang baik.
Keberhasilan Buffett berakar pada pendekatannya yang suka menentang, yang sering kali bertentangan dengan sentimen pasar yang populer.
Baca Juga: Perolehan Kekayaan Jensen Huang di Posisi Teratas Lampaui Mark Zuckerberg, Siapa Dia? Mengikuti tren saham atau aset yang tidak dikenal tanpa pemahaman dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan. Banyak orang bangkrut ketika sesuatu yang mereka investasikan dalam jumlah besar berada dalam gelembung yang meletus.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie