Warren Buffett: Dana tunai adalah raja



KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Warren Buffett adalah salah satu investor terbaik dalam sejarah, dan secara luas dianggap sebagai "Oracle of Omaha".

Buffett adalah investor yang lahir dari hati. Akan tetapi, dia juga banyak membagi wawasan terkait investasi selama rapat pemegang saham yang dituangkan dalam surat tahunannya kepada pemegang saham. Dengan demikian, sangat mudah untuk memahami filosofi investasi Warren Buffett.

Dari waktu ke waktu, ia telah memberikan banyak informasi berbeda dalam berinvestasi. Ini adalah tips investasi terbaik yang pernah diberikan Warren Buffett, yaitu: uang tunai adalah raja.

Baca Juga: Tujuh buku ini membantu Warren Buffett menjelma jadi miliarder ternama dunia

Melansir dari The College Investor, uang tunai merupakan masalah besar bagi Warren Buffett. Dia bahkan menyimpan banyak uang tunai pada waktu tertentu. Apa alasannya?

"Saya menyimpan banyak uang tunai di tangan sehingga kita dapat menahan kerugian yang belum pernah terjadi sebelumnya dan... cepat meraih peluang akuisisi atau investasi,” kata Buffett.

Juga, dalam suratnya tahun 2011 kepada pemegang saham, Buffett mencetak ulang catatan dari kakeknya dari tahun 1939: “Saya telah mengenal banyak orang yang pada suatu waktu menderita dalam berbagai cara hanya karena mereka tidak memiliki uang tunai... Saya harap itu tidak pernah terjadi pada Anda."

Baca Juga: Pengakuan Warren Buffett soal pelajaran paling mengejutkan yang pernah dia pelajari

Itu adalah nasihat yang solid untuk mengatur keuangan pribadi. Anda selalu ingin memiliki dana darurat untuk hal-hal yang tidak terduga. Akan tetapi, Anda juga harus menyimpan uang tunai di akun broker sehingga Anda dapat membeli barang-barang saat harganya turun.

Misalnya, jika Anda memiliki tumpukan uang tunai yang menunggu untuk diinvestasikan ketika krisis keuangan melanda, Anda bisa membeli ketika harga rendah dan menjualnya saat harga tinggi. Strategi ini bisa memberikan Anda keuntungan sekitar 50% hingga 100%. Namun, jika semua uang Anda terikat dalam investasi, Anda hanya akan menderita kerugian besar.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie