Warren Buffett Kembali Menyumbang Sebesar Rp 58,8 Triliun untuk Amal



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Investor kawakan, Warren Buffett pada hari Selasa (14/6) menyumbangkan sekitar US$ 4 miliar atau setara Rp 58,5 triliun (kurs Rp 14.700) kepada Bill & Melinda Gates Foundation Trust dan empat badan amal keluarga, bagian dari janji miliarder untuk memberikan hampir semua kekayaan bersihnya.

Berkshire Hathaway Inc, yang dijalankan Buffett sejak 1965, mengatakan sumbangan tersebut terdiri dari sekitar 14,4 juta saham Kelas B, yang harga penutupannya pada Selasa adalah US$ 277,64.

Sebelas juta saham akan diberikan kepada Bill & Melinda Gates Foundation, dan 1,1 juta akan diberikan kepada Susan Thompson Buffett Foundation, yang diambil dari nama mendiang istri pertama Buffett.


Baca Juga: Robert Kiyosaki Ungkap Investasi Terbaik Saat ini, Bukan Emas, Perak dan Bitcoin

770.000 saham lainnya juga akan diberikan kepada masing-masing dari tiga badan amal yang dijalankan oleh anak-anak Buffett, Howard, Susan dan Peter: Yayasan Howard G. Buffett, Yayasan Sherwood, dan Yayasan Novo.

Sejak 2006, Buffett yang berusia 91 tahun telah menyumbangkan lebih dari setengah saham Berkshire-nya, dengan sumbangan senilai sekitar US$ 45,5 miliar pada saat itu dilakukan.

Terlepas dari donasi, Buffett masih memiliki sekitar 16% dari Berkshire dan mengendalikan sekitar sepertiga dari hak suaranya.

Kedua persentase tersebut cukup stabil dalam beberapa tahun terakhir karena Berkshire telah secara agresif membeli kembali sahamnya sendiri.

Baca Juga: Manajer Pengelola Kekayaan George Soros Ingatkan Resesi Sudah di Depan Mata

Buffett telah membangun Omaha, Berkshire yang berbasis di Nebraska menjadi konglomerat lebih dari US$ 600 miliar, memiliki lusinan bisnis seperti kereta api BNSF dan asuransi mobil Geico, dan saham seperti Apple Inc dan Bank of America Corp.

Buffett dan Bill Gates juga memelopori "The Giving Pledge," di mana lebih dari 200 orang seperti Michael Bloomberg, Larry Ellison, Carl Icahn, Elon Musk dan Mark Zuckerberg menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaan mereka untuk filantropi.

Editor: Noverius Laoli