Warren Buffett Kini Miliki 27 Juta Saham di Perusahaan Ini, Tertarik Ikuti Jejaknya?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada kuartal kedua tahun ini, Berkshire Hathaway (NYSE: BRK.A)(NYSE: BRK.B) melakukan penjualan beberapa posisi sahamnya.

Namun, salah satu saham yang terus dikumpulkan oleh Warren Buffett dan timnya adalah saham Chubb (NYSE: CB), di mana mereka menambahkan 1,1 juta saham lagi pada kuartal kedua.

Ini menandai kuartal keempat berturut-turut di mana Berkshire menambah saham perusahaan asuransi global tersebut ke dalam portofolionya. Saat ini, konglomerat ini memiliki 27 juta saham Chubb, senilai US$7,4 miliar. 

Mengapa Buffett Menyukai Investasi di Bisnis Asuransi


Bisnis asuransi memiliki banyak atribut yang menarik bagi investor jangka panjang seperti Warren Buffett. Salah satunya adalah permintaan yang konsisten terhadap produk-produk asuransi.

Chubb, sebagai salah satu perusahaan asuransi properti dan kecelakaan terbesar di dunia, mencakup berbagai kategori risiko seperti otomotif pribadi, pemilik rumah, kecelakaan dan kesehatan, pertanian, serta reasuransi.

Aspek menarik lainnya dari bisnis asuransi adalah aliran kas yang dapat dihasilkannya. Perusahaan asuransi beroperasi dengan cara yang berbeda dari bisnis tradisional, yaitu dengan mengumpulkan pendapatan (premi) di muka dan membayar biaya klaim kemudian.

Baca Juga: 83% Portofolio Bill Gates Hanya Ditempatkan di 4 Saham Ini

Karena tidak membayar hingga pelanggan mengajukan klaim, perusahaan asuransi memiliki sejumlah besar uang yang dapat mereka simpan dan investasikan, yang dikenal sebagai "float."

Untuk Buffett, perusahaan asuransi dan aliran kas yang dihasilkannya merupakan bagian penting dari nilai Berkshire, sebagian karena, seperti yang dinyatakan dalam surat tahun 2021 kepada para pemegang saham Berkshire Hathaway, produk asuransi "tidak akan pernah menjadi usang, dan volume penjualannya akan umumnya meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi."

Berkshire Hathaway memiliki beberapa perusahaan asuransi di bawah naungannya, termasuk GEICO, General Re, Berkshire Hathaway Reinsurance, dan Alleghany, yang diakuisisi dua tahun lalu seharga US$11,6 miliar.

Keunggulan Bisnis Chubb

Chubb memiliki beberapa keunggulan yang signifikan. Sebagai salah satu perusahaan asuransi properti dan kecelakaan terbesar di dunia, Chubb menghadapi industri yang sangat kompetitif dengan disiplin underwrite yang baik. Perusahaan ini secara konsisten mengalahkan pesaingnya dalam hal menulis polis yang menguntungkan.

Berkat disiplin underwrite yang kuat dan permintaan yang stabil, Chubb telah mengalami pertumbuhan yang stabil dalam pendapatan dan laba bersihnya. Dalam dekade terakhir, pendapatan dan laba bersih Chubb telah meningkat sekitar 11% secara tahunan.

Pada tahun lalu, perusahaan asuransi ini mencatatkan aliran kas bebas sebesar US$15,2 miliar, yang dapat diinvestasikan kembali dalam bisnis, dibayarkan sebagai dividen, atau digunakan untuk membeli kembali saham.

Dengan disiplin underwrite dan permintaan yang stabil, tidak mengherankan jika Chubb telah memberikan hasil yang sangat baik bagi investor jangka panjang. Perusahaan ini telah secara konsisten menaikkan dividen selama 31 tahun terakhir.

Selama periode yang sama, total return tahunan majemuk Chubb (termasuk dividen yang diinvestasikan kembali) sebesar 12,9% telah mengalahkan return S&P 500 sebesar 10,4%.

Potensi Pertumbuhan Chubb di Masa Depan

Direktur Utama JPMorgan Chase, Jamie Dimon, baru-baru ini memperingatkan bahwa "masih ada banyak kekuatan inflasi di depan kita" akibat defisit fiskal, suku bunga yang meningkat, dan inflasi yang keras kepala. Jika Dimon benar, Chubb dapat terus memberikan hasil yang baik bagi investor karena beberapa alasan.

Pertama, perusahaan ini menikmati permintaan yang stabil, dan latar belakang industri mendukung perusahaan asuransi. Selama beberapa tahun terakhir, perusahaan asuransi menghadapi kenaikan biaya klaim akibat peristiwa terkait cuaca, inflasi ekonomi dan sosial, serta ketersediaan reasuransi yang semakin terbatas.

Baca Juga: Warren Buffett Baru Saja Membeli Saham Favoritnya Senilai US$345 Juta Lagi

Ini dikenal sebagai "pasar keras" dalam asuransi, dan risiko terkait konflik geopolitik, keamanan siber, bencana terkait iklim, dan kerusuhan kemungkinan akan tetap ada. Sebagai hasilnya, perusahaan asuransi dapat menaikkan premi dan menjadi lebih selektif mengenai polis yang mereka sanggupi, yang dapat membantu investor mengatasi tekanan inflasi jika muncul kembali.

Selain itu, Chubb memiliki portofolio investasi senilai US$113 miliar yang sebagian besar diinvestasikan dalam sekuritas berbasis tetap. Tahun lalu, perusahaan ini memperoleh pendapatan investasi sebesar US$4,9 miliar, naik 32% dibandingkan tahun sebelumnya. Selama enam bulan pertama tahun 2024, pendapatan investasi bersihnya meningkat 27% dari tahun lalu.

Chubb memiliki catatan pertumbuhan yang terbukti dalam ekonomi yang berkembang. Namun, jika tekanan inflasi berlanjut, perusahaan ini memiliki kekuatan penetapan harga untuk beradaptasi dengan biaya yang meningkat dan portofolio investasi untuk memanfaatkan suku bunga yang lebih tinggi, memberikan potensi yang sangat baik untuk dekade mendatang dan seterusnya.

Editor: Handoyo .