Warren Buffett Lakukan Hal Ini Pertama Kalinya dalam 20 Tahun, Investor Khawatir?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, yang dikenal dengan pendekatannya yang konservatif dan disiplin dalam investasi, kini menunjukkan perilaku yang tidak biasa yang bisa menjadi tanda peringatan bagi para investor.

Salah satu ciri khas Buffett adalah kebiasaannya untuk menyimpan sejumlah besar uang tunai dalam perusahaan Berkshire Hathaway. Namun, saat ini, jumlah uang tunai yang disimpannya mencapai rekor tertinggi, hampir US$277 miliar pada 30 Juni 2024.

Kenaikan dramatis dalam posisi kas Berkshire Hathaway, lebih dari 65% sepanjang tahun 2024 dan lebih dari 30% pada tahun 2023, menunjukkan bahwa Buffett tidak menemukan banyak peluang investasi yang menarik di pasar saat ini. Ini bisa menjadi sinyal bahwa ia menganggap banyak saham saat ini diperdagangkan dengan harga yang terlalu mahal.


Baca Juga: 3 Saham Perusahaan Raksasa Teknologi Ini Berpotensi Menghasilkan Cuan

Mengapa Ini Bisa Menjadi Tanda Peringatan?

Mengutip fool.com, Buffett dikenal hanya membeli saham ketika ia yakin bahwa mereka undervalued atau dihargai secara wajar. Saat ia menahan diri dari membeli saham dan lebih memilih untuk menyimpan uang tunai, ini mengindikasikan bahwa menurutnya valuasi saham saat ini tidak menarik.

Indikator favoritnya, yang dikenal sebagai Buffett Indicator (rasio antara total nilai pasar saham AS dengan Produk Domestik Bruto), saat ini mendekati titik tertinggi sepanjang masa, yang menunjukkan bahwa pasar saham mungkin berada di wilayah yang dinilai terlalu tinggi.

Meskipun begitu, tidak berarti investor harus panik. Dalam sejarah, peningkatan posisi kas Berkshire Hathaway sebesar 30% atau lebih dalam dua tahun berturut-turut tidak selalu memicu penurunan pasar saham. Bahkan, setelah peningkatan tersebut pada tahun 2003 dan 2004, pasar saham tetap mengalami kenaikan.

Baca Juga: Menunggu Kejatuhan Pasar untuk Beli Saham Bukanlah Strategi yang Efektif

Apa yang Harus Dilakukan Investor?

Pendekatan terbaik bagi investor adalah mengikuti jejak Buffett: tetap selektif dalam memilih saham. Jika menemukan perusahaan yang dijalankan dengan baik dan dihargai secara wajar, lakukan pembelian.

Membangun posisi kas yang kuat juga bisa menjadi strategi yang bijaksana. Ini akan memberikan fleksibilitas untuk membeli saham dengan harga diskon saat pasar saham mengalami koreksi.

Yang terpenting, pertahankan perspektif jangka panjang. Kesuksesan Buffett sebagian besar berasal dari pola pikirnya yang fokus pada jangka panjang. Memiliki pandangan jauh ke depan adalah kebiasaan yang harus diadopsi oleh setiap investor untuk mencapai hasil yang optimal.

Editor: Handoyo .