KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway (NYSE: BRK.A), mengungkapkan laporan 13F kuartal kedua pada Kamis, 14 Agustus, yang menunjukkan sejumlah perubahan signifikan dalam portofolio saham konglomerasi senilai US$1 triliun tersebut. Langkah ini menjadi sorotan karena dilakukan menjelang rencana pensiun Buffett di akhir tahun, menutup perjalanan kepemimpinannya selama enam dekade yang mengubah Berkshire menjadi raksasa bisnis global.
Investasi Baru di Sektor Baja, Kesehatan, dan Properti
Berdasarkan pengungkapan tersebut, Berkshire menambah posisi baru pada beberapa emiten besar, antara lain:-
Nucor (NYSE: NUE) – produsen baja ternama, dengan pembelian 6,6 juta saham senilai sekitar US$857 juta. Saham Nucor melonjak hampir 7% di perdagangan after-hours. - UnitedHealth Group (NYSE: UNH) – perusahaan asuransi kesehatan, dengan nilai investasi sekitar US$1,6 miliar. Sahamnya naik lebih dari 10% setelah pengumuman.
- Lennar (NYSE: LEN) – salah satu pengembang perumahan terbesar di AS, dengan posisi senilai hampir US$780 juta. Harga sahamnya naik hampir 6%.
- D.R. Horton (NYSE: DHI) – pengembang properti, dengan nilai investasi US$191,5 juta dan kenaikan saham sekitar 5%.
Penjualan dan Pengurangan Posisi Saham
Selain penambahan, Berkshire juga melakukan penjualan dan pengurangan kepemilikan pada sejumlah saham besar:- Apple (NASDAQ: AAPL) – dikurangi sekitar 7%, menjadi 280 juta saham senilai US$57 miliar. Pada awal 2024, nilainya sempat lebih dari US$174 miliar.
- Bank of America (NYSE: BAC) – terjual 26 juta saham pada kuartal ini.
- T-Mobile (NASDAQ: TMUS) – posisi sebesar US$1 miliar dijual seluruhnya, menandai keluarnya Berkshire dari saham operator telekomunikasi tersebut.