KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Nama Warren Buffett hampir identik dengan kesuksesan Wall Street. Sebagai CEO dari perusahaan konglomerat Berkshire Hathaway, Buffett telah menghasilkan return tahunan sebesar 20,3% untuk pemegang saham sejak 1965. Itu lebih dari dua kali lipat total pengembalian 10% dalam setahun (termasuk dividen) untuk indeks S&P 500. Bahkan, return tersebut lebih dari 2.700.000% lebih baik daripada S&P 500, secara keseluruhan, selama 55 tahun terakhir. Bagaimana Warren Buffett menjadi investor yang hebat? Setidaknya, menurut
The Motley Fool dan
Inc.com, kesuksesan Warren Buffett sebagai investor disebabkan oleh empat faktor berikut.
1. Warren Buffett menghargai bisnis bermerek yang sudah terbukti dibandingkan dengan spekulasi bisnis yang berpotensi memberi return tinggi
Kesuksesan Warren Buffett juga berasal dari bagaimana dia bertaruh pada bisnis yang telah teruji oleh waktu dengan keunggulan kompetitif yang jelas. Wall Street mungkin terobsesi dengan pertumbuhan saham saat ini, tetapi itu tidak pernah menjadi perhatian Oracle Omaha. Dia lebih suka membeli bisnis yang matang dan teruji waktu dan berpegang pada investasi itu untuk waktu yang lama.
Perusahaan minuman raksasa, Coca-Cola, yang merupakan holding Berkshire Hathaway yang paling lama bertahan (sejak 1988), menjadi contoh sempurna. Coca-Cola beroperasi di semua kecuali dua negara di seluruh dunia (Korea Utara dan Kuba). Ini adalah salah satu merek paling terkenal di dunia, dan menguasai 20% pangsa pasar minuman dingin di negara-negara maju. Coca-Cola juga memiliki lebih dari 20 merek yang menghasilkan penjualan tahunan sebesar $ 1 miliar. Buffett menyukai bisnis yang membutuhkan sedikit perawatan. Itulah yang dia dapatkan dari Coca-Cola.
Baca Juga: Warren Buffett: Jangan berinvestasi dengan cara ini atau hasilnya akan lebih buruk 2. Tim manajemen yang dapat dipercaya adalah suatu keharusan untuk tujuan investasi
Warren Buffett juga menghargai tim manajemen yang dapat dipercaya dan sangat kompeten. Eksekutif termotivasi yang terus-menerus berupaya membangun nilai pemegang saham dan mempertahankan atau menumbuhkan pangsa pasar yang ada adalah hal yang dicari Warren Buffett dalam sebuah investasi.
Ambil contoh Tim Cook Apple. Dia mewakili semua yang dicari oleh Warren Buffett dari seorang eksekutif. Cook mengarahkan Apple ke layanan dengan margin lebih tinggi. Dia juga telah bersandar pada utang berbunga rendah untuk mendanai pembelian kembali saham secara agresif.
Baca Juga: Warren Buffett: Jangan berinvestasi dengan cara ini atau akan dapat hasil lebih buruk Di sisi lain, CEO carousel di Wells Fargo (NYSE: WFC) mungkin menjadi alasan mengapa Oracle of Omaha telah memotong saham Berkshire Hathaway dengan lebih dari 300 juta saham. Wells Fargo mengaku membuka 3,5 juta akun tidak sah antara 2009 dan 2016 sebagai bagian dari kampanye cross-selling yang agresif di tingkat cabang. Kepercayaan konsumen terkena dampak serius. Kurangnya kepercayaan Warren Buffett pada manajemen tampaknya menandakan niatnya untuk sepenuhnya keluar dari posisinya.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie