Warren Buffett: Orang kaya tidak bayar pajak yang cukup untuk negara



KONTAN.CO.ID - Investor kawakan asal Amerika Serikat (AS) Warren Buffett pernah berujar bahwa kebanyakan orang kaya seperti dirinya, tidak membayar pajak yang cukup terhadap negara. Hal itu ia katakan kepda televisi CNBC.

"Ketika kita semakin terspesialisasi, orang kaya akan semakin kaya," ujar Buffett, Chairman Berkshire Hathaway Inc ini seperti dilansir Reuters, Februari lalu.

Buffett melanjutkan, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana Anda merawat seorang pria yang merupakan warga negara yang luar biasa, yang ayahnya meninggal di Normandia, namun tidak memiliki keterampilan dan pengetahuan soal keuangan?


Baca Juga: Kisah unik CEO Bank of America ditelpon Warren Buffett untuk bicara investasi

"Saya pikir pendapatan dari pajak adalah cara tersebaik untuk mengatasinya," tutur pria berusia 88 tahun ini.

Wawancara Buffett ini dilakukan setelah sebelumnya, mitra bisnisnya yang berusia 95 tahun dan juga menjabat sebagai Wakil Ketua Berkshire, Charlie Munger, mengatakan kepada CNBC bahwa negara-negara bagian seperti California dan Connecticut telah dibodohi karena mengusir orang-orang kaya.

Setelah mendapatkan kembali kontrol Dewan Perwakilan Rakyat dalam pemilihan jangka menengah 2018, beberapa anggota Parlemen Partai Demokrat di AS menyerukan pajak yang lebih tinggi pada orang kaya.

Baca Juga: Warren Buffett: 99% kekayaan saya untuk filantropi

Mereka termasuk Alexandria Ocasio-Cortez, seorang Demokrat dari New York City, yang telah mengusulkan pajak marjinal 70 persen atas pendapatan lebih dari $ 10 juta untuk menjembatani kesenjangan kekayaan yang meningkat antara si kaya dan si miskin.

Editor: Hasbi Maulana