Warren Buffett: Pasar Saham Mentransfer Kekayaan dari yang Tak Sabar ke yang Sabar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett pernah mengatakan, "Pasar saham adalah mekanisme untuk mentransfer kekayaan dari mereka yang tidak sabar kepada mereka yang sabar."

Sentimen ini telah terbukti dalam sejarah pasar saham berkali-kali, dengan contoh terbaru terlihat pada reli pasar setelah keputusan Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin ke kisaran 4,75% hingga 5,0%.

Dampak Kebijakan The Fed pada Pasar Ekuitas

Keputusan Federal Reserve ini disambut dengan baik oleh pasar ekuitas, dengan indeks utama mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Ketua Fed, Jerome Powell, menunjukkan nada optimis dalam konferensi persnya, yang diperkuat oleh data ekonomi yang lebih baik dari ekspektasi.


Penjualan ritel pada bulan Agustus meningkat sebesar 0,1%, sedikit namun signifikan melebihi ekspektasi, sementara produksi industri melonjak sebesar 0,8%, jauh melampaui perkiraan 0,2%.

Baca Juga: Warren Buffett Meraih US$9 Miliar dengan Melepas Saham Bank of America

Tidak hanya itu, housing starts juga melampaui proyeksi, menambah keyakinan akan ketahanan ekonomi. Angka-angka ini menegaskan bahwa perekonomian tetap tumbuh meski ada kekhawatiran terkait inflasi dan kenaikan suku bunga.

Namun, hanya dua minggu sebelumnya, media keuangan dipenuhi ketakutan tentang tindakan yang mungkin diambil oleh The Fed selanjutnya, dan para investor bersiap menghadapi skenario terburuk. Meskipun demikian, hanya dalam waktu singkat, pasar kembali naik, dan kekhawatiran seolah mulai mereda.

Kunci Kesuksesan dalam Investasi Saham: Kesabaran

Sebagai pengingat penting, rahasia sukses dalam investasi saham adalah tidak membiarkan diri kita terintimidasi oleh fluktuasi jangka pendek. Sering kali, investor tergoda untuk bereaksi impulsif terhadap pergerakan pasar yang cepat, namun sejarah menunjukkan bahwa mereka yang tetap bertahan dengan strategi investasinya akan menuai hasil.

Daripada terbawa oleh volatilitas harian atau rasa takut yang dipicu oleh media, investor yang sukses adalah mereka yang tetap tenang dan fokus pada pertumbuhan jangka panjang serta kekuatan bunga majemuk.

Baca Juga: 2 Saham Warren Buffett untuk Dipegang Selamanya

Melalui Keajaiban Compounding, kekayaan besar dapat terakumulasi bahkan dengan pengembalian yang relatif sederhana. Misalnya, jika Dow Jones Industrial Average tumbuh dengan laju 5,8% per tahun, angka ini sudah cukup untuk membuat Dow mencapai 100.000 dalam waktu kurang dari 16 tahun.

Jika diukur dengan pengembalian total (bukan hanya indeks harga), Dow akan mencapai angka enam digit dalam waktu hanya delapan tahun dengan rata-rata pengembalian total 13,2%, yang merupakan pengembalian rata-rata saham-saham Value sejak tahun 1927.

Bukti Historis: Saham Value dan Return yang Konsisten

Bukti historis jelas menunjukkan bahwa saham, terutama saham value, telah memberikan pengembalian yang kuat seiring waktu, terlepas dari pergerakan suku bunga. Bahkan ketika imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun meningkat dari 3,65% menjadi 3,74% minggu lalu, pasar ekuitas tetap menguat.

Investor yang tetap setia pada strategi mereka, menghindari penjualan panik, dan membiarkan investasi mereka tumbuh melalui kekuatan compounding kemungkinan besar akan menjadi yang paling diuntungkan dari kenaikan pasar dalam jangka panjang.

Baca Juga: Warren Buffett Jual Lebih Banyak Saham Bank of America, Sekarang Tinggal 10,5%

Baik keputusan Federal Reserve yang akan datang maupun pemilihan Presiden/Kongres mendatang, penting untuk diingat kata-kata bijak Warren Buffett. Kekayaan dibangun bukan dengan bereaksi terhadap setiap perubahan kecil, tetapi dengan tetap berinvestasi dalam jangka panjang.

Kesabaran adalah salah satu sekutu terbesar bagi investor ekuitas, memastikan bahwa waktu yang dihabiskan di pasar akan mentransfer kekayaan dari mereka yang mengejar keuntungan jangka pendek kepada mereka yang tetap tenang dan fokus pada permainan jangka panjang.

Editor: Handoyo .