KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kejatuhan pasar datang dan pergi, menghasilkan dan menghancurkan dana multi-miliar dollar. Akan tetapi, investor kawakan Warren Buffett tampaknya tetap tidak terpengaruh saat melalui itu semua. Selama karir investasi pasar sahamnya yang produktif, Warren Buffett telah mengalami beberapa penurunan tetapi berhasil mencatatkan penguatan di sisi lain.
Tidak mengherankan bahwa dia disebut Oracle of Omaha. Melansir
The Motley Fool, Warren Buffett tampaknya tahu persis bagaimana mempersiapkan kejatuhan pasar saham dan memanfaatkannya untuk peluang ketimbang mengalami kerugian yang mengejutkan seperti yang dialami banyak orang lain.
Warren Buffett menyiapkan uang tunai
The Motley Fool memberitakan, Warren Buffett memiliki alokasi portofolio yang signifikan terhadap saham berkualitas tinggi yang telah teruji dari waktu ke waktu selama beberapa dekade. Banyak orang mungkin berasumsi bahwa dia sangat suka berpetualang dengan keputusan investasinya karena kekayaan yang dia kumpulkan dalam karirnya.
Baca Juga: Kunci sukses Warren Buffett: Investasi terhadap diri sendiri! Kenyataannya, Warren Buffett selalu bermain cerdas. Dia memegang sebagian besar modalnya dengan uang tunai. Dia siap merebut peluang di pasar saham saat peluang itu muncul. Warren Buffett juga mulai melepaskan investasi yang dinilai terlalu tinggi dan meningkatkan kepemilikan kasnya. Faktanya, Buffett melakukan hal itu sebelum pandemi melanda.
Baca Juga: Peringatan Warren Buffett akan kejatuhan pasar saham pada 2021 Perusahaannya, Berkshire Hathaway, memegang banyak uang tunai di mana banyak orang mengira dia akan mulai bermain-main selama pasar ambruk tahun lalu.
Namun, Buffett mempertahankan modalnya dan terus meningkatkan likuiditasnya. Pasar saham telah pulih, dan dia belum mengeluarkan banyak uang untuk akuisisi. Itu adalah tanda bahwa dia sedang bersiap untuk kehancuran pasar lainnya.
Mencari peluang yang berkualitas tinggi
Kesuksesan Warren Buffett dapat dikaitkan dengan kemampuannya untuk mengenali perusahaan yang diperdagangkan secara signifikan di bawah nilai intrinsik di pasar saham. Dia berinvestasi di perusahaan yang menerima pukulan besar-besaran karena lingkungan ekonomi yang keras. Buffett dapat mengidentifikasi saham yang akan meningkat nilainya dalam jangka panjang dan membeli saham perusahaan tersebut dengan penilaian yang murah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie