KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebuah mobil melaju menyibak musim dingin Desember 2018. Di dalam mobil ada Michael Hood yang berusia 22 tahun, co-founder Voiceflow yang berbasis di Toronto, Kanada. Dia duduk di bangku depan. Tidak lama Hood mengeluarkan ponsel cerdasnya, lalu mengarahkan kamera video ke Warren Buffett yang duduk di bangku belakang. Tiba-tiba saja si pemuda melontarkan tanya terhadap salah satu orang terkaya di dunia itu. Baca Juga: Nasihat terbaik Warren Buffet untuk investor saham ritel
Investasikan dirimu. Satu-satunya cara mudah untuk meningkatkan nilai dirimu 50 persen lebih tinggi dari yang kamu miliki sekarang adalah mengasah keterampilan komunikasi—baik tertulis maupun lisan. Jika kamu tidak dapat berkomunikasi, itu seperti mengedipkan mata pada seorang gadis dalam kegelapan—tidak ada yang terjadi. Kamu bisa memiliki semua kekuatan otak di dunia, tetapi kamu harus bisa mengirimkannya. Dan transmisinya adalah komunikasi.Aha, ini hanya fiksi. Tidak. Hood dipilih oleh inkubator startup Next 36 untuk menjadi pendamping Buffett untuk hari itu. Baca Juga: Dua cara jitu Warren Buffett membuat keputusan investasi Lebih lanjut miliarder yang berusia 88 tahun itu secara terbuka mengakui bahwa selama sekolah menengah dan perguruan tinggi, ia "takut berbicara di depan umum". Bahkan untuk menahan rasa takutnya, ia sampai muntah. Setelah mengikuti kursus public speaking di Dale Carnegie, katanya, itu mengubah hidupnya. Dia bangga karena telah mengikuti kursus itu. Lihat saja dia tidak menggantung ijazah dari perguruan tinggi atau sekolah pascasarjana, tetapi yang tergantung di di dinding kantornya adalah sertifikat komunikasi yang ia terima pada 1952 dari Dale Carnegie.