Warren Buffett Tingkatkan Kepemilikan Sahamnya di SiriusXM Menjadi 32%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkshire Hathaway, yang dipimpin oleh Warren Buffett, terus meningkatkan kepemilikannya di SiriusXM, kini menguasai 32% perusahaan radio satelit yang berbasis di New York tersebut.

Langkah ini menandakan kepercayaan Buffett terhadap potensi jangka panjang perusahaan meskipun terdapat tantangan yang harus dihadapi.

Pembelian Saham SiriusXM oleh Berkshire Hathaway

Mengutip nbclosangeles.com, Berkshire Hathaway mengakuisisi sekitar 3,6 juta saham SiriusXM dengan total sekitar US$87 juta dalam beberapa transaksi antara Rabu hingga Jumat, berdasarkan pengajuan resmi kepada Securities and Exchange Commission (SEC) pada akhir pekan lalu.


Ini menunjukkan bahwa perusahaan Buffett sedang melakukan investasi strategis, menambah porsi saham mereka di tengah situasi pasar yang tidak menentu.

Baca Juga: Tokyo Metro Kumpulkan Rp 35,8 Triliun, IPO Tersukses Jepang Sejak 2018

Latar Belakang Transaksi dan Kaitan dengan Liberty Media

Peningkatan kepemilikan ini terjadi setelah Liberty Media, yang dipimpin oleh miliarder John Malone, menyelesaikan kesepakatan untuk menggabungkan saham pelacaknya dengan sisa perusahaan hiburan audio pada awal September.

Ini adalah bagian dari restrukturisasi Malone yang lebih besar, yang juga mencakup pemisahan tim bisbol Atlanta Braves menjadi perusahaan publik terpisah, di mana Berkshire juga memiliki saham.

Berkshire pertama kali membeli saham pelacak Liberty Media pada tahun 2016 dan mulai mengakumulasi saham pelacak SiriusXM pada awal tahun 2024 setelah pengumuman kesepakatan tersebut. Ini dianggap sebagai strategi arbitrase merger, di mana Berkshire berharap untuk memperoleh keuntungan dari pergerakan harga saham pasca-merger.

Analisis Sentimen Pasar Terhadap SiriusXM

Meskipun Berkshire Hathaway melanjutkan investasi di SiriusXM, saham perusahaan ini tidak begitu disukai di Wall Street. Dari 14 analis yang mencakup saham ini, hanya lima yang memberikan peringkat beli, menurut data dari FactSet.

Baca Juga: 2 Saham Warren Buffett yang Siap Melejit pada Tahun 2025

Analis JPMorgan, Sebastiano Petti, baru-baru ini membuka kembali cakupan SiriusXM dengan peringkat di bawah rata-rata, menyatakan kekhawatirannya mengenai pertumbuhan jangka panjang perusahaan serta kemampuannya untuk menjangkau demografi yang lebih luas.

Transaksi Liberty yang mengurangi jumlah saham beredar sebesar 12% juga dapat menyebabkan perusahaan menunda pembelian kembali saham hingga tahun 2027, yang kemungkinan akan membebani harga saham dalam jangka pendek.

Meskipun saham SiriusXM melonjak 8% pada hari Senin setelah pengumuman Berkshire, harga sahamnya masih turun lebih dari 50% tahun ini, menunjukkan tantangan signifikan yang dihadapi perusahaan dalam mempertahankan pelanggan di tengah perubahan demografis yang tidak menguntungkan.

Refleksi atas Investasi Media Sebelumnya

Investasi Berkshire di sektor media bukanlah yang pertama. Terakhir kali Buffett berinvestasi secara signifikan di perusahaan media besar adalah pada tahun 2022 ketika Berkshire membeli saham kelas B non-voting di Paramount Global.

Baca Juga: Mengapa Warren Buffett Gunakan Desain Situs Web Sederhana untuk Berkshire Hathaway?

Namun, investasi ini dengan cepat merugikan, dan Buffett mengungkapkan pada bulan Mei bahwa ia telah keluar dari seluruh posisi tersebut dengan kerugian besar. Pengalaman pahit ini membuat Buffett merenungkan kembali apa yang menjadi prioritas orang dalam waktu luang mereka.

Ia sebelumnya juga mengungkapkan bahwa industri streaming memiliki terlalu banyak pemain yang bersaing untuk mendapatkan perhatian pemirsa, yang menyebabkan perang harga yang ketat.

Selanjutnya: Bukan China, AS Justru Jadi Penyumbang Surplus Neraca Dagang Terbesar September 2024

Menarik Dibaca: 9 Cara Diet Cepat Kurus dalam 1 Minggu Tanpa Olahraga, Simak di Sini

Editor: Handoyo .