Warren Buffett Ungkap Keranjang Investasi Barunya di Pertemuan Tahunan Berkshire



KONTAN.CO.ID - OMAHA. Miliarder yang juga investor legendaris Warren Buffett menggunakan pertemuan tahunan Berkshire Hathaway Inc pada Sabtu (30/4), untuk mengungkapkan investasi barunya yang besar. Termasuk investasi saham yang lebih besar di Activision Blizzard Inc.

Pertemuan di pusat kota Omaha, Nebraska adalah yang pertama kali dilakukan Berkshire sejak 2019. Pandemi Covid-19 menggagalkan pertemuan tahunan Berkshire selama dua tahun terakhir.

Pertemuan yang kembali dilakukan tahun ini memungkinkan pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada Buffett dan Wakil Ketua Berkshire Charlie Munger.  Serta beberapa pertanyaan kepada Wakil Ketua Berkshire Greg Abel, yang akan menjadi kepala eksekutif jika Buffett tidak dapat menjabat.


Buffett mengatakan, Berkshire, yang telah lama disalahkan karena memegang terlalu banyak uang tunai, meningkatkan kepemilikan saham perusahaan minyak Chevron Corp dan pembuat game "Call of Duty" Activision Blizzard Inc hampir enam kali lipat menjadi lebih dari US$ 31 miliar.

Baca Juga: Berkshire Hathaway Lakukan Pembelian Saham Hingga US$ 41 Miliar di Kuartal I-2022

Berkshire juga menyatakan, laba operasi kuartal pertama sedikit berubah menjadi US$ 7,04 miliar, karena banyak dari lusinan bisnisnya bertahan dari gangguan rantai pasokan yang disebabkan oleh varian COVID-19, invasi Ukraina, dan kenaikan biaya akibat inflasi.

Buffett yang kini berusia 91 tahun mengatakan sangat menyenangkan berbicara dengan pemegang saham secara langsung, setelah mengadakan dua pertemuan terakhir tanpa mereka.

Dalam kesempatan itu hadir juga Kepala Eksekutif JPMorgan Chase & Co Jamie Dimon dan aktor Bill Murray.

Buffett dalam surat ke pemegang saham pada bulan Februari 2022 lalu mengeluhkan kurangnya peluang investasi.

Itu mendorong pemegang saham untuk bertanya apa yang berubah pada bulan Maret, ketika Berkshire membeli 14,6% saham dari Occidental Petroleum Corp dan setuju membeli perusahaan asuransi Alleghany Corp senilai US$ 11,6 miliar.

Buffett mengatakan itu sederhana: dia beralih ke Occidental setelah membaca laporan analis, dan ke Alleghany karena faktor kepala eksekutifnya, yang pernah memimpin bisnis General Re Berkshire.

"Pasar melakukan hal-hal gila, dan terkadang Berkshire mendapat kesempatan untuk melakukan sesuatu. Itu bukan karena kami pintar.... Saya pikir kami waras," kata Buffet seperti dikutip Reuters.

Berkshire menghabiskan dana US$ 51 miliar untuk membeli saham pada kuartal tersebut, dan uang tunainya merosot lebih dari US$ 40 miliar menjadi US$ 106 miliar.

Tetapi miliarder mengatakan masih memiliki banyak sumber daya yang menghasilkan uang, termasuk dari bisnis asuransinya, dan Buffett meyakinkan bahwa cadangan tidak akan habis.

"Kami akan selalu memiliki banyak uang tunai. Ini seperti oksigen, ada di sana sepanjang waktu tetapi jika menghilang selama beberapa menit, semuanya akan berakhir," ujarnya.

Baca Juga: Jeff Bezos Bukan Lagi Orang Terkaya Kedua di Dunia, Ini Penggantinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat