KONTAN.CO.ID - Warren Buffett diakui sebagai salah satu investor paling sukses sepanjang masa. Selain terkenal karena kecerdasannya berinvestasi, Buffett juga dihormati karena kebijaksanannya yang tak ternilai. Pertanyaannya adalah bagaimana Buffett yang dijuluki sebagai penyihir dari Omaha (Oracle of Omaha) tersebut mendapatkan pengetahuan yang membawanya ke prestasi luar biasa seperti itu? Gillian Zoe seorang penulis, dalam salah satu artikel di bukunya berjudul, "Getting There: A Book of Mentor" (di mana 30 pemimpin berpengaruh berbagi rahasia mereka untuk menavigasi jalan menuju kesuksesan bergerigi), CEO Berkshire Hathaway ini mengungkapkan bahwa ia mewarisi banyak pengetahuannya dari segelintir orang.
Buffett menyebut mereka itu sebagai pahlawannya. Baca Juga: 2019 disebut-sebut menjadi tahun terburuk Warren Buffett dalam satu dekade Salah satu pahlawan Buffett tersebut adalah Tom Murphy, seorang eksekutif media dan mantan CEO Capital Cities/ABC Inc. Buffett menggambarkan Murphy sebagai orang bisnis yang sangat santai dan berkemampuan tinggi: “Dia tidak perlu berteriak atau menjerit atau semacamnya . Dia melakukan segalanya dengan sangat santai, ” ujar Buffett seperti dilansir CNBC. Melatih disiplin emosional Buffett menceritakan, lebih dari 40 tahun yang lalu, Murphy mengajarinya sebuah pelajaran yang sangat diperlukan mengenai pentingnya mengenali dan mengendalikan emosi. “Dia berkata, 'Warren, kamu selalu bisa menyuruh seseorang pergi ke neraka besok,'” kenang Buffett. Menurut Buffett perkataan Murphy itu merupakan salah satu nasihat terbaik yang pernah ia terima.