Warren Buffett Wariskan Jiwa Filantropis kepada Ketiga Anaknya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett telah dikenal sebagai salah satu filantropis paling berpengaruh di dunia, tetapi yang sering luput dari perhatian adalah peran anak-anaknya Susie, Howard, dan Peter Buffett dalam dunia filantropi.

Sejak 2006, mereka telah menyumbangkan lebih dari US$15 miliar melalui yayasan mereka, dan seiring waktu, mereka akan bertanggung jawab untuk mendistribusikan sisa kekayaan ayah mereka yang diperkirakan mencapai sekitar US$144 miliar dalam satu dekade ke depan.

Karakteristik Filantropi Keluarga Buffett

Anak-anak Buffett telah mendukung berbagai macam tujuan, tetapi yayasan mereka memiliki karakteristik yang serupa. Mereka cenderung beroperasi dengan staf kecil dan berbicara tentang pentingnya mengambil risiko untuk menghadapi masalah sulit, atau mendanai proyek-proyek yang sering kali diabaikan oleh filantropi tradisional.


Filosofi ini mungkin akan terus berlanjut saat mereka memulai tugas besar mendistribusikan kekayaan Warren Buffett dalam skala yang lebih besar.

Baca Juga: Warren Buffett Lakukan Hal Ini Pertama Kalinya dalam 20 Tahun, Investor Khawatir?

Yayasan Susie Buffett: Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesehatan Reproduksi

Yayasan yang dinamai sesuai nama istri pertama Warren Buffett, Susie Buffett, telah menyumbangkan $8,4 miliar, terutama kepada organisasi yang fokus pada kesehatan reproduksi.

Beberapa di antaranya termasuk akses terhadap aborsi dan kontrasepsi, dengan dukungan besar diberikan kepada Planned Parenthood, National Abortion Federation, dan Population Services International.

Namun, yayasan ini juga menghadapi kritik, terutama dari kelompok keadilan reproduksi yang berpendapat bahwa pendanaan tanpa proses aplikasi publik memperkuat ketidakadilan. Mereka berargumen bahwa hanya mereka yang memiliki koneksi yang mendapatkan pendanaan, sementara yang lainnya tidak.

Selain mendukung kesehatan reproduksi, Susie Buffett juga dikenal sebagai pendukung utama pendidikan anak usia dini di Amerika Serikat. Yayasan Buffett Early Childhood Fund, di mana ia menjabat sebagai ketua dewan, telah menyumbangkan ratusan juta dolar untuk penelitian, advokasi, dan pelatihan bagi penyedia layanan anak usia dini.

Salah satu inisiatif penting yang didukungnya adalah Alliance for Early Success, yang memberikan pendanaan tanpa syarat untuk mendukung program pendidikan anak usia dini di tingkat negara bagian.

Baca Juga: 3 Saham Perusahaan Raksasa Teknologi Ini Berpotensi Menghasilkan Cuan

Yayasan Howard Buffett: Ketahanan Pangan dan Mitigasi Konflik

Howard Buffett memiliki fokus yang kuat pada ketahanan pangan dan mitigasi konflik internasional. Melalui yayasannya, ia telah mendukung petani kopi dan kakao di El Salvador serta Taman Nasional Virunga di Republik Demokratik Kongo.

Salah satu mitra utama yayasannya adalah Catholic Relief Services, yang telah ia dukung selama lebih dari 15 tahun untuk membantu petani di Amerika Tengah.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Howard Buffett terlibat langsung dalam merespons krisis kemanusiaan dan dampak perang terhadap sektor pertanian di Ukraina.

Dalam laporan yayasannya tahun 2023, Howard menulis, “Jika kita tidak berdiri bersama Ukraina dalam mempertahankan kebebasan mereka, lalu seberapa berharganya kebebasan kita sendiri?”

Baca Juga: 3 Cara Sederhana Warren Buffett dalam Membeli Saham

Yayasan Peter Buffett: Fokus pada Anak Perempuan dan Masyarakat Adat

Peter Buffett, bersama istrinya Jennifer, awalnya berfokus pada pemberdayaan anak perempuan di seluruh dunia, termasuk melalui kampanye “Girl Effect” yang berkolaborasi dengan Nike Foundation.

Namun, pada tahun 2020, mereka mengubah strategi yayasan mereka secara signifikan, mengurangi staf dan menghentikan sebagian besar pendanaan yang sebelumnya mendukung hak-hak anak perempuan dan mengatasi kekerasan berbasis gender.

Langkah ini mendapat reaksi keras dari kelompok yang merasa yayasan tersebut telah mengkhianati kepercayaan mereka, meskipun yayasan tersebut masih menjadi pendukung signifikan bagi anak perempuan, terutama anak perempuan kulit hitam dan anak perempuan dari kelompok minoritas lainnya.

Sejak 2022, Peter Buffett telah meningkatkan dukungan terhadap organisasi masyarakat adat. Minatnya terhadap isu-isu masyarakat adat sudah lama, dipicu oleh keterlibatannya dalam menyusun musik untuk film Dances With Wolves dan miniseri 500 Nations.

Yayasan ini juga mendukung proyek-proyek yang berfokus pada keberlanjutan komunitas lokal, seperti pertanian komunitas, penggilingan biji-bijian, dan stasiun radio di dekat Kingston, New York, tempat Peter dan Jennifer Buffett tinggal.

Baca Juga: 3 Saham Perusahaan Raksasa Teknologi Ini Berpotensi Menghasilkan Cuan

Masa Depan Filantropi Keluarga Buffett

Meskipun warisan filantropi Warren Buffett sering dikaitkan dengan nama besar ayah mereka, ketiga anaknya Susie, Howard, dan Peter telah membangun rekam jejak yang solid sebagai filantropis dengan pendekatan mereka sendiri.

Dengan tanggung jawab yang semakin besar untuk mendistribusikan kekayaan Warren Buffett, mereka diharapkan akan menjadi salah satu kekuatan filantropi terbesar di Amerika Serikat.

Editor: Handoyo .