JAKARTA. Setelah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, tersangka kasus kecelakaan maut di tol Jagorawi, Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa (22) menjalani perawatan di rumah keluarganya. Namun, keberadaan putra Menteri Perekonomian Perekonomian Hatta Rajasa itu tak bisa dipastikan. Wartawan yang mencoba mendatangi rumah orangtuanya, Minggu (13/1), justru dilarang mendekat. Rumah Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu terletak di perumahan Fatmawati Golf Mansion, Cilandak, Jakarta Selatan. Tampak petugas keamanan menjaga kompleks perumahan elite tersebut, baik di gerbang kompleks maupun di dalam rumah. Petugas keamanan di gerbang kompleks selalu menghentikan kendaraan dan menanyakan maksud kedatangan tamu. Ketika Kompas.com mendatangi rumah Hatta, Minggu pagi, suasana di depan rumah tersebut tampak lengang. Tak lama kemudian, seorang petugas keamanan berbaju sipil keluar dari dalam rumah berpagar cokelat itu. Ia menghampiri wartawan dan menanyakan maksud kedatangan. Setelah mengetahui kehadiran media, petugas keamanan itu meminta wartawan untuk meninggalkan halaman depan rumah dengan alasan tidak diperbolehkan berada di lingkungan itu.
Wartawan tak boleh dekat-dekat rumah Hatta Rajasa
JAKARTA. Setelah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, tersangka kasus kecelakaan maut di tol Jagorawi, Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa (22) menjalani perawatan di rumah keluarganya. Namun, keberadaan putra Menteri Perekonomian Perekonomian Hatta Rajasa itu tak bisa dipastikan. Wartawan yang mencoba mendatangi rumah orangtuanya, Minggu (13/1), justru dilarang mendekat. Rumah Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu terletak di perumahan Fatmawati Golf Mansion, Cilandak, Jakarta Selatan. Tampak petugas keamanan menjaga kompleks perumahan elite tersebut, baik di gerbang kompleks maupun di dalam rumah. Petugas keamanan di gerbang kompleks selalu menghentikan kendaraan dan menanyakan maksud kedatangan tamu. Ketika Kompas.com mendatangi rumah Hatta, Minggu pagi, suasana di depan rumah tersebut tampak lengang. Tak lama kemudian, seorang petugas keamanan berbaju sipil keluar dari dalam rumah berpagar cokelat itu. Ia menghampiri wartawan dan menanyakan maksud kedatangan. Setelah mengetahui kehadiran media, petugas keamanan itu meminta wartawan untuk meninggalkan halaman depan rumah dengan alasan tidak diperbolehkan berada di lingkungan itu.