JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 400 miliar untuk tahun 2013. Capex tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan usaha, di antaranya untuk membangun proporti dan jalan tol.Waskita takkan meminjam dana untuk membiayai belanja modalnya. "Sumber pendanaan sepenuhnya kami ambil dari kas kami," ujar Direktur Utama Waskita Karya M.Choliq saat RUPST WSKT, Kamis (18/4). Dari total capex itu, sebesar Rp 100 miliar akan digunakan untuk membeli peralatan konstruksi. Sementara untuk pembangunan properti dan jalan tol, masing-masing mendapat anggaran Rp 150 miliar."Dana tersebut nantinya untuk pembanguan tol Depok-Antasari. Dan saat ini perseroan juga akan menjajaki pembangunan tol Medan-Kualanamu dengan dana tersebut tapi secara porsi equity saja," ujarnya.Hingga triwulan I ini, WSKT telah menerima kontrak baru senilai Rp 3,3 triliun. Nilai kontrak baru tersebut diprediksikan bakal naik menjadi Rp 5,2 triliun pada penutupan triwulan II mendatang. Soalnya, manajemen baru saja menerima proyek baru untuk pembangunan bendungan dan jalan tol. "Kami sudah menang tender, tinggal teken kontrak saja," pungkas Dessy Arriani, Direktur WSKT.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Waskita anggarkan belanja modal Rp 400 miliar
JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 400 miliar untuk tahun 2013. Capex tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan usaha, di antaranya untuk membangun proporti dan jalan tol.Waskita takkan meminjam dana untuk membiayai belanja modalnya. "Sumber pendanaan sepenuhnya kami ambil dari kas kami," ujar Direktur Utama Waskita Karya M.Choliq saat RUPST WSKT, Kamis (18/4). Dari total capex itu, sebesar Rp 100 miliar akan digunakan untuk membeli peralatan konstruksi. Sementara untuk pembangunan properti dan jalan tol, masing-masing mendapat anggaran Rp 150 miliar."Dana tersebut nantinya untuk pembanguan tol Depok-Antasari. Dan saat ini perseroan juga akan menjajaki pembangunan tol Medan-Kualanamu dengan dana tersebut tapi secara porsi equity saja," ujarnya.Hingga triwulan I ini, WSKT telah menerima kontrak baru senilai Rp 3,3 triliun. Nilai kontrak baru tersebut diprediksikan bakal naik menjadi Rp 5,2 triliun pada penutupan triwulan II mendatang. Soalnya, manajemen baru saja menerima proyek baru untuk pembangunan bendungan dan jalan tol. "Kami sudah menang tender, tinggal teken kontrak saja," pungkas Dessy Arriani, Direktur WSKT.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News