Waskita Beton Precast Bukukan Kontrak Baru Rp 2,22 Triliun hingga November 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp 2,22 triliun hingga November 2024. Pencapaian ini lebih tinggi 60% secara tahunan dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya. 

Ketua Divisi Corporate Secretary Waskita Beton Precast Fandy Dewanto menyatakan, WSBP berhasil mencapai target yang sudah ditetapkan di awal tahun ini. Di mana, untuk nilai kontrak baru realisasinya telah mencapai 96,6% dari target sepanjang tahun ini

“Mayoritas kontrak baru berasal dari proyek baru yang didapatkan WSBP berasal dari pasar eksternal, seperti BUMN, Swasta, dan Pemerintah,” ungkap Fandy, dalam Paparan Publik Virtual, Kamis (19/12). 


Sementara itu, untuk sinergi dengan Waskita Group juga masih berjalan dengan porsi sekitar 30% dari total nilai kontrak baru. 

Baca Juga: WSBP: Proyek Flyover Bridge Connecting Shangri-La Rampung Januari 2025

Fandy memerinci, jika diuraikan berdasarkan segmen, sebanyak 37% kontrak baru tersebut berasal dari segmen precast. Kemudian disusul oleh segmen readymix (36%), jasa konstruksi (26%), dan sisanya berasal dari sewa alat. 

Adapun, beberapa proyek yang sedang digarap WSBP dari segmen konstruksi di antaranya pembangunan Batu Ampar Container Yard, Batam, dan Pembangunan Gedung UNIPI Persis. 

Sedangkan untuk segmen precast dan readymix, WSBP memasok untuk pekerjaan Tol Serang-Panimbang, Tol Akses Patimban, LRT Velodrome, dan Tol Probolinggo-Banyuwangi. 

Dari segi kinerja keuangan, hingga September 2024 WSBP membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,33 triliun atau meningkaat 29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,03 triliun. 

Untuk bottom line, tercatat membukukan rugi bersih periode berjalan sebesar Rp 640,65 miliar per September 2024. Kerugian ini meningkat dari tahun lalu yang tercatat Rp 509,85 miliar. 

Baca Juga: PT DKI Jakarta Kabulkan Banding WSBP, Perseroan Tegaskan Komitmen Restrukturisasi

Selanjutnya: Harga Emas Spot Pulih dari Posisi Terendah Satu Bulan pada Kamis (19/12)

Menarik Dibaca: 10 Obat Herbal yang Bagus untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati