Waskita Beton Precast (WSBP) bidik peningkatan kontrak dari eksternal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan adanya peningkatan perolehan nilai kontrak baru dari eksternal. Untuk itu, berbagai strategi disiapkan melalui kerja sama dengan berbagai perusahaan baik BUMN, anak usaha BUMN, swasta, pemerintah hingga perusahaan di luar negeri.

Direktur Utama WSBP Jarot Subana mengatakan target nilai kontrak baru WSBP pada tahun 2020 sebesar Rp 11,9 triliun yang mana ditargetkan sebesar Rp 5,89 triliun berasal dari kontrak eksternal. “Kami menargetkan porsi nilai kontrak baru internal dan eksternal sebesar masing-masing 50%,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Selasa (10/3).

Baca Juga: Waskita Beton Precast (WSBP) catat pendapatan Rp 7,47 triliun sepanjang 2019


Strategi ini sudah dimulai sejak awal tahun, di mana perseroan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja sama dengan PT Pertamina Trans Kontinental untuk proyek bidang perbaikan dan pembangunan pelabuhan di lokasi pekerjaan milik anak usaha PT Pertamina (Persero).

Sinergi kerja sama juga dilakukan dengan PT Angkasa Pura Properti anak usaha dari pengelola bandara PT Angkasa Pura I (Persero) untuk proyek pembangunan dan pemeliharaan area bandar udara. Dalam kedua kerja sama tersebut WSBP berperan dalam menyediakan produk beton precast.

Selain itu, WSBP juga melakukan Penandatanganan Kontrak Katalog Pengadaan Bantalan Beton Kementerian Perhubungan Republik Indonesia-Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Nantinya, perusahaan akan menyuplai produk bantalan rel kereta api untuk proyek pembangunan rel kereta api mulai tahun 2020 hingga 2022.

Baca Juga: Waskita Beton Precast (WSBP) jalin kerjasama dengan Angkasa Pura Properti

Untuk mendukung kinerja yang semakin meningkat dan pertumbuhan yang berkelanjutan, perusahaan melakukan transformasi bisnis, yaitu dibentuknya unit bisnis pemasaran timur dan pemasaran barat, serta konstruksi modular sebagai profit center

Kemudian pembentukan Divisi Precast, Divisi Readymix, dan Divisi Quarry, Peralatan & Post Tension sebagai cost center, serta adanya Departemen Manajemen Strategi & Kinerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .