KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (
WSBP) menyampaikan komitmennya untuk menjamin suplai produk dan melakukan pekerjaan jasa konstruksi terhadap proyek jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) Tahap II.
Director of Operations Waskita Beton Precast, Sugiharto, menyampaikan KAPB Tahap II merupakan salah satu proyek jalan tol di Pulau Sumatra, yang menghubungkan wilayah Palembang hingga Betung sepanjang 69,19 km. Sebelumnya, pada tahun 2020 WSBP menyelesaikan suplai produk untuk proyek KAPB Tahap I sepanjang 42,5 km. "Ini berarti WSBP masih memiliki peluang besar untuk proyek-proyek Trans Sumatera. Sejak awal berdiri kami sudah dipercaya menyuplai produk untuk berbagai jalan tol di Indonesia, antara lain Trans Sumatera dan Trans Jawa," ungkap Sugiharto dalam rilis yang disiarkan Kamis (8/9).
Dengan nilai kontrak sebesar Rp 625,42 miliar, proyek yang berlokasi di Provinsi Sumatra Selatan ini ditargetkan akan selesai disuplai pada tahun 2023. Proyek ini merupakan lanjutan dari kontrak tahap sebelumnya yang telah selesai disuplai.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Waskita Beton Precast (WSBP), Kejagung Periksa 9 Saksi Produk yang disuplai pada Tahap II meliputi precast Spun Pile dan Full slab, yang diproduksi dan dikirim dari Plant Gasing, di Palembang. “Hingga saat ini progres suplai produk dari Plant Gasing telah mencapai sekitar 87,8%. Kami menargetkan penyelesaian pengerjaan proyek pada Oktober 2022," terang Sugiharto. Tidak hanya menyuplai produk, WSBP juga mengerjakan konstruksinya. Hingga saat ini progres konstruksi Pile slab yang menjadi porsi WSBP pada proyek Jalan Tol KAPB Tahap II Paket II Seksi III telah mencapai 41,06% dan Paket IV Seksi 3B mencapai 43,71%. Kehadiran tol ini diharapkan meningkatkan konektivitas antar wilayah, meningkatkan mobilitas dan kesejahteraan masyarakat, memangkas biaya angkutan logistik dan mengurangi waktu tempuh pengiriman barang. “Tol ini dapat menghubungkan wilayah dari Kayu Agung, Palembang, Kramasan, hingga Betung,” imbuh Sugiharto. Adapun WSBP menargetkan perolehan nilai kontrak baru bisa tumbuh hingga 30% pada tahun 2022, sebesar Rp 3,5 triliun. Selain dari internal Waskita Grup, WSBP juga memiliki target proyek baru dari proyek dari pasar eksternal yang berasal dari proyek Pemerintah, BUMN, dan swasta.
“Pada semester II-2022 ini kami akan membidik beberapa proyek besar yang diharapkan dapat menaikkan kinerja perusahaan seperti proyek jalan tol, jembatan, gedung, dan proyek lainnya," tandas Sugiharto. Dia mengungkapkan, WSBP terus melakukan inovasi produk yang dapat dihasilkan seperti bantalan rel kereta api tipe 1067 dan 1435, tiang listrik beton, dan SprigWP untuk mendukung proyek infrastruktur di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari