KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (
WSBP) berkomitmen terus melakukan transformasi bisnis demi mencetak pertumbuhan kinerja positif yang berkelanjutan dalam beberapa tahun mendatang. President Director Waskita Beton Precast FX Poerbayu Ratsunu menyampaikan, pihaknya menargetkan rata-rata pertumbuhan nilai kontrak baru dan pendapatan usaha sekitar 15%-20% hingga 2028. Adapun per 25 Maret 2024, WSBP telah mengantongi kontrak baru sekitar Rp 1 triliun.
"Capaian ini kami perkirakan sejalan dengan target nilai kontrak baru perusahaan pada 2024 sekitar Rp 2,3 triliun sampai Rp 2,5 triliun," ujar dia saat media gathering, Selasa (26/3) sore.
Baca Juga: Hingga Februari 2024, Waskita Beton (WSBP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,6 Triliun Sebanyak 97% nilai kontrak baru yang diperoleh WSBP sejauh ini berasal dari pelanggan BUMN, pemerintah, dan swasta eksternal. Beberapa kontrak baru eksternal yang didapat WSBP contohnya adalah Pekerjaan Pembangunan Container Yard (CY) dan Infrastruktur Pendukung Terminal Peti Kemas Batu Ampar (segmen jasa konstruksi) senilai Rp 360 miliar, Pekerjaan Pembangunan Tembok Penahan Jembatan Enim 1 - Jembatan Enim 2 (segmen jasa konstruksi) senilai Rp 72 miliar, dan Proyek Pembangunan Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi III (segmen precast) senilai Rp 59 miliar. WSBP juga menggarap sejumlah proyek dari Waskita Karya Group yang meliputi Proyek LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai), Proyek Jalan Akses Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan Paket III, dan Proyek Jalan Tol Kayu Agung – Palembang - Betung. Manajemen WSBP pun mengimplementasikan sejumlah strategi untuk memenuhi target kontrak baru dan pendapatan usaha tahun 2024 sampai 2028 nanti. Di antaranya adalah memperbesar pangsa pasar precast, readymix, dan jasa konstruksi, fokus pada proyek dengan kondisi keuangan yang baik atau minim risiko gagal bayar, dan manajemen rantai pasok yang baik melalui pemanfaatan quarry milik sendiri maupun kerja sama yang baik dengan rekanan strategis.
Baca Juga: Waskita Beton Precast (WSBP) Rekonstruksi Jembatan Palu IV Senilai Rp 11,9 Miliar Anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini juga mengembangkan produk hijau untuk segmen precast, kemudian efisiensi melalui inovasi metode kerja dan digitalisasi, serta optimalisasi asset non produktif melalui asset disposal ataupun skema kerja sama atau penyewaan.
"Kami juga terus memperkuat tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan," tandas Poerbayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari