KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (
WSBP) telah melaksanakan lelang atas aset peralatan non-produktif milik perusahaan. Lelang ini diumumkan pada 23 Juli 2024 melalui keterbukaan informasi di BEI. Pelaksanaan lelang dilakukan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surakarta.
Metode yang digunakan adalah penawaran tertulis tanpa kehadiran peserta, melalui Lelang Internet (e-auction) secara terbuka (open bidding). Lelang berlangsung dari 23 Juli 2024 hingga 30 Juli 2024. Proses ini dimulai dari pengumuman, penawaran, hingga penetapan pemenang.
Baca Juga: Upaya WSBP Melakukan Penyehatan Keuangan Mulai Menunjukkan Hasil Lelang ini merujuk pada Surat Keputusan Direksi nomor 79/SK/WBP/PEN/2024 tertanggal 17 Mei 2024. Surat keputusan tersebut terkait Penghapusan dan Penjualan Aset Tetap WSBP. Langkah ini merupakan bagian dari implementasi Perjanjian Perdamaian yang telah disahkan (homologasi) oleh Majelis Hakim pada 28 Juni 2022. Aset peralatan yang dilelang terdiri dari satu paket. Terdapat beberapa item, yaitu: genset (1 unit), excavator (1 unit), wheel loader (1 unit), dump truck (2 unit), dan truck mixer (1 unit). "Jumlah total aset yang dilelang adalah 6 unit," ujar Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Legal WSBP, Fathul Anwar. Total nilai buku audited pada Desember 2023 dari aset peralatan yang dilelang mencapai Rp 188,36 juta. Sementara, nilai limit lelang berdasarkan harga pasar adalah Rp 862,22 juta (termasuk PPN 11%).
Harga akhir dari proses lelang ini mencapai Rp 1 miliar. Dana hasil lelang akan digunakan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam perjanjian perdamaian. "Proses serah terima aset dijadwalkan pada 12 Agustus 2024," tambah Fathul. Lelang aset peralatan ini memberikan dua dampak positif bagi kinerja perusahaan.
Pertama, memperkuat likuiditas WSBP untuk mendukung operasional perusahaan. Kedua, mengurangi beban pemeliharaan, beban penyusutan, dan beban penyimpanan alat. Dengan demikian, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi perusahaan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .