Waskita Beton Precast (WSBP) Suplai 88,5% Precast Untuk Proyek Tol Japek II



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP)  telah menyuplai 68% readymix dan 88,5% batang PCI-Girder yang dibutuhkan dalam Proyek Strategis Nasional termasuk pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Paket 3.

Adapun total readymix yang dibutuhkan sebesar 528.125 m³. Produk readymix tersebut diproduksi dan dikirim langsung dari batching plan WSBP Japeksel.

Sedangkan total kebutuhan batang PC-I Girder sebesar 540 batang.Produk precast ini diproduksi dari Precast Plant WSBP di Karawang, Subang, dan Bojonegara.


"Partisipasi WSBP dalam proyek Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 adalah bukti dari kapabilitas kami untuk mendukung proyek infrastruktur berskala besar. Kami berkomitmen untuk memberikan suplai yang tepat waktu dan berkualitas guna mendukung penyelesaian proyek ini dengan sukses,” ujar Fandy Dewanto, Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP dalam keterangan yang diterima, Rabu (23/10).

Baca Juga: Pendapatan Usaha WSBP Melonjak 29,1% di Triwulan III 2024, Didominasi Produk Precast

Dalam proyek jalan tol yang membentang dari DKI Jakarta ke Jawa Barat sepanjang 27,85 km ini, WSBP mendapat kontrak untuk menyuplai readymix dan PC-I Girder. Dengan nilai kontaknya mencapai Rp 464 miliar, proyek ini akan semakin memperkuat portofolio proyek WSBP dalam sektor infrastruktur strategis. 

Menurut Fandy, perusahaan optimistis bahwa dengan penyelesaian proyek tol Japek II.  WSBP akan terus meningkatkan daya saing dan memperkuat posisinya sebagai mitra terpercaya dalam pembangunan infrastruktur nasional.

"WSBP akan terus menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dan manajemen risiko dalam setiap proyek yang dijalankan, guna memastikan kualitas terbaik, efisiensi, serta keberlanjutan jangka panjang yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur nasional,"  imbuhnya. 

Proyek jalan tol yang sudah mulai dikerjakan sejak tahun 2019 ini akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, termasuk mengurangi kepadatan lalu lintas di tol eksisting, mempercepat waktu tempuh perjalanan, serta meningkatkan efisiensi distribusi barang dan jasa. Manfaat jangka panjang lainnya mencakup peningkatan aksesibilitas antar wilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional. 

Selanjutnya: Penerapan Ganjil Genap Jakarta Pagi-Siang Hari Ini (24 Oktober 2024), Cek Aturannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih