KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (
WSBP) menargetkan pertumbuhan rata-rata pendapatan usaha 15% -17% per tahun dalam lima tahun ke depan. Untuk mencapai itu, WSBP berkomitmen melakukan integrasi bisnis beton dari hulu hingga hilir, dengan menjalankan kegiatan operasi di bidang
quarry,
readymix, dan
precast sehingga meningkatkan daya saing perusahaan di pasar. “Selain itu, WSBP juga ingin menjadikan konstruksi serta modular sebagai lini bisnis utama perusahaan yang masih sangat berhubungan dengan lini bisnis beton terintegrasi sebagai katalis perseroan dalam mencapai keberlanjutan,” kata President Direktur WSBP FX Poerbayu Ratsunu dalam keterangan resminya, Rabu (26/10).
Dalam menjalankan operasionalnya, WSBP akan meningkatkan kepercayaan kepada mitra di seluruh lini bisnis untuk dapat maju dan tumbuh bersama agar memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan pelanggan.
Baca Juga: BEI Kaji Pembukaan Suspensi terhadap Saham Waskita Beton Precast (WSBP) Perseroan memiliki visi jadi jadi partner terpercaya dalam industri beton terintegrasi, konstruksi dan modular. Untuk mencapainya, kata Poerbayu,WSBP akan menjad
i one stop solution di industri beton terintegrasi, konstruksi dan modular serta peralatan pendukung sesuai kebutuhan pelanggan. Lalu, pihaknya akan membangun tata kelola yang baik dengan menerapkan etika dan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku dalam setiap proses bisnis perusahaan. WSBP juga akan menumbuhkan kompetensi pegawai secara cerdas berbasis industri untuk peningkatan kinerja dan kesejahteraan pegawai, kemudian menciptakan
healthy profit, growth dan
business sustainability yang dilakukan bersama-sama dengan mitra kerja.
Baca Juga: Waskita Beton Precast (WSBP) Lirik Penjualan Modular ke Pasar Hunian Poerbayu bilang, WSBP juga akan menjalan sistem manajemen terintegrasi, teknologi tepat guna untuk menumbuhkan inovasi, efektifitas & efisiensi, serta unggul menuju industri hijau.
“Kami berharap untuk melakukan perbaikan fundamental WSBP guna untuk dapat memenuhi komitmen pelaksanaan perjanjian homologasi PKPU serta membangun kembali kepercayaan seluruh
stakeholders, baik itu perbankan, vendor,
bondholder, dan lain-lain,” ungkapnya. Menurutnya strategi yang akan dijalankan dalam transformasi berfokus pada peningkatan operasi dari sisi internal perusahaan, menciptakan
competitiveness dan
brand intelligence serta mengembangkan teknologi dan digitalisasi perusahaan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli