Waskita : Biaya LRT Palembang dipenuhi Kemenhub



JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk baru saja mendapat penugasan untuk mengerjakan sarana prasarana kereta api ringan atau light rail transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan. Meski ini tergolong proyek besar, tetapi perusahaan pelat merah itu sepertinya tidak terlalu khawatir menyangkut persoalan pendanaan.

Rencananya seluruh investasi yang dibutuhkan akan dipenuhi oleh Kementerian Perhubungan. “Ini menggunakan APBN Kementerian Perhubungan,” ujar Antonius Y. Nugroho, Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya Tbk kepada KONTAN, Selasa (3/11).

Menurutnya, proyek LRT Palembang yang akan digarapnya ini berbeda dengan proyek LRT yang digarap Adhi Karya di ibukota. Kata Anton, rekannya sesama perusahaan pelat merah itu turut berinvestasi sedangkan pihaknya dalam proyek ini hanya bertindak sebagai kontraktor.


Waskita akan mengerjakan proyek ini terlebih dahulu kemudian pembayaran dilakukan bertahap setelah selesai setiap tahapan yang disepakati. “Ini bukan proyek investasi, tapi ini kontraktor murni dengan pemilik proyek Kemenhub,” tegasnya.

Total kebutuhan tersebut seluruhnya akan dipenuhi oleh Kementerian Perhubungan sebagai pihak pemberi kerja. Berdasarkan hitung-hitungan sementara, diperkirakan nilai investasi proyek LRT di Palembang akan mencapai kisaran Rp 7 triliun.

Asal tahu saja, penugasan proyek LRT Palembang ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 116 tahun 2015. Penugasan ini sengaja diberikan sebagai persiapan menghadapi Sea Games tahun 2018 nanti. Kereta ringan ini nantinya akan berangkat dari bandara internasional Sultan Mahmud Badarudin II melewati masjid Agung Palembang dan berakhir di Jakabaring Sport City.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto